Batam

Ketua DPRD Batam Nuryanto Apresiasi Penanganan Stunting Hingga Pertahankan Gelar Kota Terbaik di Kepri

13
×

Ketua DPRD Batam Nuryanto Apresiasi Penanganan Stunting Hingga Pertahankan Gelar Kota Terbaik di Kepri

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Batam Nuryanto

HARIANMEMOKEPRI.COM — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Nuryanto, mengapresiasi semua pihak dalam penanganan stunting. Pasalnya, Batam mampu mempertahankan gelarnya sebagai kota terbaik dalam penanganan masalah stunting di Kepulauan Riau.

Hal ini terungkap dalam temu kerja Tim Penanganan Stunting di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (03/2023).

Nuryanto mengapresiasikan dan mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah diraih Kota Batam. Ia berharap apa yang sudah dicapai tersebut, bisa semakin dipertahankan bahkan ditingkatkan.

“Saya mewakili DPRD Kota Batam mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Batam atas penghargaan yang sudah diraih. Dan kinerja ini, kiranya dapat dipertahankan bahkan terus ditingkatkan penanganan masalah stunting di Kota Batam dapat dilaksanakan dengan integrasi dan kolaborasi ya baik,” kata dia.

Baca Juga: Hadiri Peresmian Pagoda Sata Sahasra Buddha, Adi Prihantara Sebut Pemerintah Dukung Pengembangan Pariwisata

Cak Nur, sapaan akrabnya, menegaskan, masalah kekurangan gizi di Indonesia termasuk dalam kategori cukup tinggi.

“Masalah gizi kurang masih menjadi perhatian utama di berbagai negara, terutama Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 angka prevalensi stunting Indonesia sebesar 30.8 persen” katanya.

Untuk itu, perlunya penanganan stunting kiranya dilakukan secara bersama-sama dan terkoordinasi sehingga bisa menghasilkan generasi yang baik.

“Anak Indonesia, khususnya Kota Batam sebagai masa depan bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa,” kata Cak Nur.

Sebagaimana diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menobatkan Nuryanto sebagai kakak asuh pencegah stunting untuk Kota Batam.

Baca Juga: Dalam Menurunkan Angka Pelanggaran Lalulintas, Ditlantas Polda Kepri Masukkan Pelajaran Pendidikan Lalulintas

Untuk itu, sebagai Kakak Asuh permasalahan stunting ini sudah cukup fenomenal. Jika dipresentasikan di seluruh Indonesia mencapai 20 persen dan Kepri mencapai 15 persen. Dan ini merupakan pekerjaan yang melibatkan banyak orang dan juga menjadi tanggungjawab bersama.

“Jadi bukan tugas pemerintah daerah saja, namun juga menjadi tugas kita dalam sisi kemanusiaan. Saya yakin dan percaya jika kita kompak dan guyup maka hal ini bisa diatasi dengan baik oleh Batam,” katanya.

Dan sebagai wakil rakyat dan pribadi, tambahnya, pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepedulian sesama terhadap pencegahan stunting, dan mudah-mudahan ini menjadi awal yang sangat baik dan mampu menjadi motivasi bagi masyarakat yang lain.

“Dan ini menjadi tanda kepedulian kita bersama. Karena ini menyangkut kemanusiaan dan kebaikan. Dan tentunya kita harus bergerak bersama-sama antara Pemerintah Daerah, masyarakat dan seluruh kader yang ada.

“Apa yang kita lakukan dan komitmen bersama ini, mudah-mudahan bisa menjadi sinergitas yang baik dan menjadi amal yang baik. Sekaligus menjadi awal yang baik. Dengan kebersamaan ini, mudah-mudahan melalui pencegahan angka stunting di Kota Batam bisa terus menurun. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas pencapaian yang sudah diraih Kota Batam,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Stunting Kota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan kegembiraannya atas capaian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertemuan Sespimti Polri di Kantor BP Batam, Senin (22/4/2024)
Batam

Sementara, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menyampaikan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian Kota Batam.