Oleh : Syaiful Amri,
Sekretaris Lembaga Amanah Riau Hulu Kuala (LARUKA) Tanjungpinang
Kebudayaan Melayu ternyata menjadi payung persatuan antar suku. Hal ini terjadi di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kerukunan etnis terpelihara dengan baik.
Orang-orang asing menyebut negeri melayu yakni Riau dan Kepri sebagai “the most rich province in Indonesia”.
Predikat tersebut nampak berlebihan, meski ada benarnya. Hasil minyak buminya lebih dari 650.000 barel sehari dan sumber daya alamnya juga mengandung timah, bauksit, batu bara, granit, emas dan berbagai produk lainnya yang bernilai tinggi.
Sedangkan hasil hutannya juga luar biasa. Baik berupa kayu gergajian, “plywood”, “pulp” dan beragam produk lainnya. Dan ini sebagian besar di wilayah Provinsi Riau terdiri dari hutan dan perkebunan.
Dahulu (Kepri masih bersama Riau) menjadi ajang lalu lintas berbagai suku dan bangsa. Bahkan di abad 15 berfungsi menjadi tempat persinggahan bangsa-bangsa Portugis, Belanda, Inggris, Arab, Cina dan India.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya