Oleh : Nurjanah (Ketua Umum KOHATI Cabang Tanjungpinang-Bintan)
Dulu, perempuan seringkali diposisikan hanya sebagai pelengkap. Diam di belakang, berjalan di samping, tapi jarang diberi tempat untuk berdiri di depan.
Mereka disebut penurut, pemalu, dan tidak pantas ambil bagian dalam pengambilan keputusan.
Tapi zaman telah berubah, dan perempuan pun ikut berubah. Mereka tak lagi diam, tak lagi menunggu izin untuk bersuara.
Kini, perempuan melangkah maju, menyusuri jalan yang dulu tertutup rapat, bahkan menciptakan jalannya sendiri.
Lihat saja sekeliling kita. Perempuan kini bisa berdiri sebagai pemimpin, menjadi direktur, rektor, menteri, hingga kepala daerah.
Mereka tak cuma duduk di kursi kelas, tapi juga ikut duduk di kursi parlemen.
Bahkan menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), persentase perempuan yang duduk di DPR RI periode 2019-2024 sudah mencapai 20,5%.
Meski belum setara dengan laki-laki, ini adalah kemajuan yang patut diapresiasi bukti bahwa perempuan mulai diperhitungkan dalam pengambilan kebijakan.
Editor : Indra Priyadi









