Tak hanya itu saja, Andy Cory menyerahkan dokumen serta dokumentasi proyek yang terbengkalai bahkan menjadi bangkai di Kepri khususnya Tanjungpinang kepada pihak Kementrian PUPR di Jakarta. 

Baca Juga: Tim Spotdirga KASAU Berikan Sosialisasi Kedirgantaraan di Lanud RHF Tanjungpinang

Dirinya mengungkapkan untuk proses lelang yang dilaksanakan oleh BP2JK (Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi) perlu dievaluasi kembali termasuk kinerja oknum-oknum yang notabenenya selalu memenangkan rekanan bisnisnya dan terkesan membentuk suatu jaringan mafia proyek sehingga kontraktor lokal diabaikan.

“Perlu diketahui kontraktor lokal juga mempunyai kemampuan kerja, harapan kami kepada pihak kementerian agar turun langsung ke Kepri, jika pihak kementerian turun kami siap mendampinginya ke lapangan,” terang Andy Cory.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Dr. Taufan Madiasworo Kepala bagian Pelaporan Pimpinan dan Pembinaan Pelayanan Publik Kementerian PUPR mengapresiasi kedatangan masyarakat kontruksi dari Tanjungpinang yang sudah memberikan temuan-temuan sejumlah proyek APBN di Provinsi Kepri yang bermasalah, menurutnya, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Inspektorat dan bidang lainnya.