HARIANMEMOKEPRI.COM — Pj Walikota Tanjungpinang Hasan tekankan akan pentingnya inovasi dalam olahan pangan dengan manfaatkan potensi sorgum sebagai alternatif bahan pangan.
Menurut Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menjelaskan bahwa sorgum mengandung zat besi, kalsium, dan protein yang tinggi. Selain itu dapat memenuhi asupan gizi bagi anak stunting.
“Maka dari alternatif pangan ini juga dapat membantu memenuhi asupan makanan untuk anak yang mengalami kondisi stunting, karena tumbuh kembang anak dengan kondisi stunting harus tercukupi kadar gizinya,” terang Pj Walikota Tanjungpinang Hasan, dalam acara Coffee Morning, di kantor Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Senin (20/2023).
Sorgum juga, lanjut Pj Walikota Tanjungpinang Hasan, dapat menjadi opsi bagi penderita diabetes karena memiliki kadar gula dan karbohidrat yang rendah serta bebas gluten, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh individu dengan autisme.
Dengan sejumlah manfaatnya, sorgum dapat dijadikan sebagai alternatif pangan bagi kita yang mencari inovasi dan sekaligus bermanfaat untuk kesehatan.
Baca Juga: Tiga Hari Dilakukan Pencarian, Joseph Ditemukan Meninggal Dunia Pada Posisi Terapung 3Km
“Semoga petani sorgum dapat meningkatkan dan memperluas lahan agar dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Tanjungpinang memiliki potensi yang cukup untuk menanam sorgum yang memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan untuk panen,” ucap Hasan.
Baca Juga: Aplikasi Penyengat Polresta Bantu Masyarakat Cegah Tindakan Kriminal Hingga Berita Hoax
Hasan juga memberikan apresiasi kepada kader anggota PKK kotaTanjungpinang yang telah menciptakan inovasi dalam pengolahan sorgum untuk berbagai varian makanan dan cemilan.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih karena berhasil mengelaborasi sorgum menjadi beragam sajian seperti yang terdapat di menu Beragam, Bergizi, Sehat dan Aman (B2SA).
Baca Juga: Sepanjang Bulan November 2023, Ditjen Imigrasi Mengamankan Sejumlah Pelaku Buron Internasional
“Ini membuktikan bahwa sorgum dapat diolah dengan beragam cara untuk dinikmati sambil tetap menjaga kandungan gizinya yang baik. Oleh karena itu, diperlukan penyebaran informasi tentang sorgum dan hasil olahannya ke masyarakat,” pungkas Hasan.