HARIANMEMOKEPRI.COM — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Batam, Kepri, Rabu (9/10) siang, pukul 13.00 WIB.

Mengusung tema ”Tren Game dan E-Sport di Era Digital” diskusi online yang akan diikuti siswa pelajar dan tenaga kependidikan dengan cara menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah pegiat literasi digital Indonesi Moh. Rouf Azizi, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kota Batam Yusal, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS) E. Rizky Wulandari, dan Yoga selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera0910. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (8/10).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, tren game dan E-Sport di era digital mengalami pertumbuhan yang pesat dan telah mengubah olahraga dan hiburan tradisional. Perkembangan industri digital telah melahirkan cabang olahraga baru, yaitu e-Sport atau olahraga elektronik.

Game online dan e-Sport di Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar. Apalagi di dalamnya juga tersedia hadiah uang tunai yang tidak sedikit, utamanya di turnamen tingkat dunia,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Meskipun memiliki peluang yang besar, sambung Kemkominfo, industri e-Sport juga memiliki beberapa tantangan, seperti masalah kesehatan mental pemain, doping, dan regulasi yang belum sepenuhnya matang.

Game online juga memiliki daya tarik kuat bagi banyak orang, namun dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, hubungan sosial maupun prestasi akademik,” imbih Kemkominfo.

Kemkominfo menambahkan, teknologi digital mendukung pengembangan ekosistem e-Sport, termasuk turnamen, tim profesional, dan sponsor. Apalagi, game dan e-Sport kini sudah masuk di kalender even olahraga tingkat dunia.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kota Batam ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo itu mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)