15 Tewas Dalam Desak-desakan Peziarah Kumbh Mela di Stasiun New Delhi

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Minggu, 16 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana perayaan agung Maha Kumbh Mela 2025 (festival kendi suci) yang jatuh setiap 144 tahun sekali. (Foto: Atnews)

Suasana perayaan agung Maha Kumbh Mela 2025 (festival kendi suci) yang jatuh setiap 144 tahun sekali. (Foto: Atnews)

Kumbh Mela, yang digelar setiap 12 tahun, menarik puluhan juta umat Hindu dan memiliki sejarah bencana yang berkaitan dengan keramaian.

HMK, NEW DELHI, INDIA — Setidaknya 15 orang tewas terinjak-injak di stasiun kereta api di ibu kota India Sabtu (15/2) malam ketika kerumunan orang berebut naik kereta untuk pergi ke pertemuan keagamaan terbesar di dunia, kata seorang pejabat medis kepada AFP.

Ritual Kumbh Mela, yang digelar setiap 12 tahun sekali, menarik puluhan juta umat Hindu ke kota utara Prayagraj. Acara itu juga memiliki sejarah bencana yang berkaitan dengan kerumunan orang, termasuk satu bulan lalu, ketika setidaknya 30 orang tewas dalam desak-desakan di pertemuan suci sungai Gangga, Yamuna, dan sungai Saraswati yang mistis.

Sedikitnya 100 Tewas Terinjak-Injak Saat Acara Keagamaan di India

Kerumunan di stasiun kereta api di New Delhi tampaknya pecah pada Sabtu ketika kerumunan orang berjuang untuk naik kereta untuk acara yang sedang berlangsung dan akan berakhir pada 26 Februari.

“Saya dapat mengonfirmasi 15 orang meninggal di rumah sakit. Mereka tidak mengalami luka terbuka. Sebagian besar (kemungkinan besar) meninggal karena hipoksia atau mungkin cedera tumpul, tetapi itu baru dapat dipastikan setelah autopsi,” kata Dr. Ritu Saxena, wakil kepala medis Rumah Sakit Lok Nayak di New Delhi kepada AFP.

Sumber Berita: VOA

Berita Terkait

Kangen “Tahu Bulat” Hingga Latihan Jadi Muazin: Diaspora Indonesia di Philadelphia Sambut Ramadan
Serangan Bom Mobil Guncang Pakistan: Belasan Warga Sipil Tewas di Bulan Ramadan
Kanada, Meksiko, dan China Balas Tarif Amerika, Pasar Saham Global Terpuruk
Tiga WNI Ditahan, 1 Dideportasi dari Amerika Serikat, Perwakilan Indonesia di Amerika Pantau Ketat Kebijakan Imigrasi Trump
Berbagi Kebaikan Ramadan: Masjid At-Thohir Los Angeles Bagi-bagi Bingkisan ke Tetangga
Penyakit Misterius Muncul di Kongo, 400 Orang Jatuh Sakit, 50 Orang Meninggal
Myanmar Tangkap 7.000 Orang Lebih dari di Berbagai Pusat ‘Penipuan Daring’
Rem Blong dan Kecelakaan Mematikan: Thailand Hadapi Krisis Keselamatan Lalu Lintas

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:49 WIB

Kangen “Tahu Bulat” Hingga Latihan Jadi Muazin: Diaspora Indonesia di Philadelphia Sambut Ramadan

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:44 WIB

Serangan Bom Mobil Guncang Pakistan: Belasan Warga Sipil Tewas di Bulan Ramadan

Rabu, 5 Maret 2025 - 08:58 WIB

Kanada, Meksiko, dan China Balas Tarif Amerika, Pasar Saham Global Terpuruk

Rabu, 5 Maret 2025 - 08:49 WIB

Tiga WNI Ditahan, 1 Dideportasi dari Amerika Serikat, Perwakilan Indonesia di Amerika Pantau Ketat Kebijakan Imigrasi Trump

Rabu, 5 Maret 2025 - 08:30 WIB

Berbagi Kebaikan Ramadan: Masjid At-Thohir Los Angeles Bagi-bagi Bingkisan ke Tetangga

Berita Terbaru