HARIANMEMOKEPRI.COM — Masjid Agung Raja Hamidah Batam dipadati ribuan jamaah sejak sore hingga malam.

Kepadatan ini disebabkan peresmian pembukaan lalu sholat berjamaah hingga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diawali dengan lantunan shalawat Nabi yang menggema indah di area Plaza Masjid Agung Raja Hamidah Batam.

Tidak hanya itu, tausiah agama oleh Pengasuh Pondok Masjid Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin Kalimantan Barat, KH. Luqmanulhakim, juga berlangsung dengan khidmat.

Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam Muhammad Rudi menghaturkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang hadir dan meramaikan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah hari ini Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam dapat kembali digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dengan dibuka kembali akses Masjid Agung, Rudi berharap rumah ibadah umat muslim mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jemaahnya.

Menilik struktur bangunannya, Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam dibagi menjadi dua bagian, yaitu ruang shalat utama dan area plaza sebagai ruang terbuka untuk menggelar kegiatan kerohanian.

Meskipun belum sepenuhnya rampung, namun Rudi menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pembangunan masjid hingga tahun 2025.

“Anggaran untuk revitalisasi dan pembangunan dua tower dan taman masjid sudah disiapkan untuk dilaksanakan pada tahun 2025,” ungkap Rudi.

Tidak hanya itu, Rudi juga telah menyiapkan anggaran untuk pemasangan perangkat IT akan mendukung operasional masjid

Hal ini sesuai dengan cita-citanya yang ingin menjadikan Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam sebagai rumah ibadah modern.

“Saya berharap dengan lokasi masjid yang berada di tengah kota dan mudah diakses menjadikan rumah ibadah ini sebuah ikon wisata religi kebanggaan masyarakat Provinsi Kepri, khususnya di Kota Batam,” pungkasnya.