Tanjungpinang

Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting Mendapatkan Apresiasi Dari Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI

18
×

Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting Mendapatkan Apresiasi Dari Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI

Sebarkan artikel ini
Deputi Dalduk BKKBN RI ketika menyapa para pelajar SMP dan SMA melalui virtual zoom meeting di Makodim 0315/Tanjungpinang

HARIANMEMOKEPRI.COM — Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto menghadiri Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas di Makodim 0315 Tanjungpinang, Selasa (14/2023).

Selain itu juga disertai dengan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI kepada 4 Kecamatan yang di Kota Tanjungpinang berdasarkan dengan amanah Inpres nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung keluarga berkualitas.

Baca Juga: Ashanty Tuai Kritik dari Netizen Usai Unggah Video Joget di Instagram, Ini Info Selengkapnya

“Kalau untuk Kampung Keluarga Berkualitas sesuai amanah Inpres nomor 3 tahun 2022 semua desa dan kelurahan yang ada. Tahun 2024 sudah masuk sebagai Kampung keluara berencana,”jelas Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Kota Tanjungpinang Tahun 2023, diapresiasi oleh Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Menurutnya, mengubah Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas juga ditujukan untuk memicu terciptanya peningkatan kualitas keluarga.

Baca Juga: Dandim 0315 Tanjungpinang Melepas Keberangkatan Almarhum Sertu Mariston Bakkara ke Sumatera Utara

“Upaya mengurangi angka stunting dilakukan secara timbal balik. Melalui hubungan vertikal dan horizontal. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang hari ini, merupakan aplikasi nyata tujuan bersama penurunan stunting di Indonesia,” ungkap Bonivasius Prasetya Ichtiarto

Pada kesempatan yang sama, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma mengatakan, angka stunting di Kota Tanjungpinang turun dari 18,8 persen pada tahun 2022 menjadi 15,7 persen pada tahun 2023. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *