Tubuhku Bukan Milikmu: Menggugat Kekerasan Seksual yang Terus Menghantui Perempuan Indonesia

Avatar of Indra Priyadi

- Redaktur

Jumat, 25 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nurjanah (Ketua Umum KOHATI Cabang Tanjungpinang-Bintan)

Nurjanah (Ketua Umum KOHATI Cabang Tanjungpinang-Bintan)

Dari jumlah tersebut, lebih dari 60 ribu kasus merupakan kekerasan seksual yang tercatat selama 22 tahun terakhir. 24.480 kasus terjadi di ranah personal. 36.446 kasus terjadi di ranah publik.

Namun, ini baru permukaan. Banyak kasus tidak dilaporkan karena korban merasa takut, malu, atau tidak percaya pada sistem hukum yang seharusnya melindungi mereka.

Realitas yang Dihadapi Korban: Diadili, Bukan Dilindungi

Korban kekerasan seksual sering kali diperlakukan seolah-olah merekalah yang bersalah.

Masyarakat mempertanyakan pakaian mereka, sikap mereka, bahkan keberanian mereka untuk melapor.

Di banyak kasus, korban yang mengadukan kekerasan malah diancam balik atau disarankan untuk “berdamai secara kekeluargaan”.

Ada pula kasus di mana laporan korban tak ditindaklanjuti karena dianggap “kurang bukti”, meskipun sudah ada keterangan yang cukup jelas.

Di sisi lain, korban yang membagikan pengalamannya untuk mencari dukungan malah dilaporkan balik karena dianggap mencemarkan nama baik.

UU TPKS: Sebuah Harapan yang Harus Dijaga

Editor : Indrapriyadi

Berita Terkait

Kemerdekaan itu Nasi yang Dimakan Jadi Tai, Refleksi Aktivis Wiji Thukul 
Pendidikan: Jalan Menuju Kemerdekaan yang Sejati
Perempuan Masa Kini: Bukan Lagi Bayang-Bayang, Tapi Cahaya Perubahan
Mengenang Pejuang yang Terlupakan
Desentralisasi dan Ekonomi Biru: Jalan Menuju Kemandirian Maritim Kepulauan Riau
GAM Kepri Desak Pemerintah Hentikan Aktivitas Ilegal PT Hermina Jaya, Ultimatum Aksi Jalanan
Perempuan di Persimpangan: Antara Keamanan dan Ketakutan yang Tak Terucap
Maksimalkan Media Sosial, Cara Cerdas Bangun Branding Pada Dunia Digital

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:37 WIB

Kemerdekaan itu Nasi yang Dimakan Jadi Tai, Refleksi Aktivis Wiji Thukul 

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Pendidikan: Jalan Menuju Kemerdekaan yang Sejati

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:52 WIB

Perempuan Masa Kini: Bukan Lagi Bayang-Bayang, Tapi Cahaya Perubahan

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:33 WIB

Mengenang Pejuang yang Terlupakan

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:34 WIB

Desentralisasi dan Ekonomi Biru: Jalan Menuju Kemandirian Maritim Kepulauan Riau

Berita Terbaru