HARIANMEMOKEPRI.COM – Samsinar (47), warga Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, kini hanya bisa pasrah setelah kehilangan kapal pompong miliknya.
Samsinar, yang akrab disapa Sinar, kehilangan kapal pompong tersebut setelah ditinggalkan selama tiga jam.
Peristiwa itu terjadi setibanya ia dari Desa Tanjung Kelit ke Sungai Tenam, dengan rencana melanjutkan perjalanan untuk berbelanja ke Pancur, Lingga Utara.
Saat itu, kapal pompong miliknya sedang bersandar di sungai kecil yang tidak jauh dari pelabuhan khusus pompong di Sungai Tenam.
Namun, ketika Sinar kembali, ia mendapati kapal tersebut sudah tidak ada. Ia menduga kapal itu dibawa kabur oleh seseorang, karena tidak ditemukan tanda-tanda kapal tenggelam, lepas tali, atau hanyut.
Kapal pompong milik Sinar memiliki ciri-ciri: panjang 24 kaki (7 meter), bermesin 24 Jian Fa 1115, bercat pernis kuning, dan dilengkapi dengan alkon pembuangan air.
Kepada awak media HARIANMEMOKEPRI.COM, Sinar mengungkapkan bahwa pompong tersebut adalah alat bantu utama untuk mencari nafkah sehari-hari.
Penulis : Herdoni
Editor : Indrapriyadi
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya









