HARIANMEMOKEPRI.COM — Ada beberapa kata yang sering didengar dalam penggunaan dialog warga masyarakat melayu Kabupaten lingga menyerupai kata orang kulit putih atau bahasa inggris.
Entah itu sengaja atau tidak dari orang tua sampai ke anak-anak secara turun temurun menggunakan kata ini apalagi di wilayah pelosok sudah menjadi makanan sehari-hari saat sedang bercanda bersama teman atau ketika mengobrol dengan tetangga sebelah rumah.
Boleh dikatakan ini berupa pelesetan atau parodi kata yang diambil oleh orang melayu dari bahasa orang kulit putih, jika diartikan melalui google translate english to indonesia atau buku kamus akan sangat mengenai dalam artiannya.
Seperti kata terai dalam kalimat dialog orang Melayu khususnya di Kabupaten Lingga kata ini sering digunakan dalam sebuah perintah, misal seorang anak remaja meminta temannya mencoba sebuah sepeda, “lah terai lah” dengan terdengar hampir sama dengan kata try pada bahasa Inggris yang artinya mencoba.
Ada juga kata pelesetan bermaksud meremehkan sebuah kegiatan atau pekerjaan seseorang, “Takde can awak ni” dialih ke bahasa Indonesia menjadi tak ada harapan kamu ini, dalam bahasa Inggris kata can artinya bisa.
Pada sebuah pujian tentang mainan atau alat transportasi yang memiliki kecepatan diatas rata-rata seperti kalimat, “laju macam sepit” ini juga terdengar sama dengan kata pada bahasa Inggris speed yang berarti kecepatan.