Pria kelahiran Madiun Jawa Timur itu menegaskan bahwa pengembangan Nahdlatul Ulama (NU) GP Ansor di Jepang cukup prospektif karena tema yang diusung adalah moderasi dan Islam rahmatan lil’alamin. Katanya, secara umum masyarakat menghendaki hidup aman, rukun dan damai.
“Di Jepang, dan manapun, Islam selalu hadir dengan wajah yang sejuk dan damai, ciri Islam yang rahmatan lil’almin,”tutur Yuda.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, Miftakhul Huda menyatakan bersyukur Ansor Jepang bisa terbentuk. Menurutnya, pembentukan GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama (NU) di Jepang memang merupakan salah satu program kerja PCINU Jepang.
Diharapkan, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) itu dapat memperkuat pengembangan dakwah Aswaja di Jepang dengan mempromosikan Islam yang moderat, ramah dan memberi rahmat bagi seluruh alam.
“Jadi tema-tema seperti itulah (moderat dan sebagainya) yang harus kita promosikan,”terang Huda.
Huda berharap bahwa dengan tema-tema moderat tersebut, Nahdlatul Ulama (NU) dapat menghambat tumbuhnya paham-paham radikal yang disinyalir berkembang di Jepang, khususnya yang terkait dengan relasi agama dan negara.
Tinggalkan Balasan