Lingga — Tingginya curah hujan di Lingga membuat beberapa akses jalan menuju desa yang belum mendapatkan aspal mengalami kerusakan.
Salah satunya di wilayah Desa Linau, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, hampir sepanjang badan jalan masuk ke perkampungan terdapat parit air.
Selain itu, jalan yang awalnya rata kini seperti kubangan dan sulit untuk dilewati.
Pantauan awak media harianmemokepri.com pada Selasa (12/21) Siang, Di jalan Dusun ll Desa Linau, ditemukan dua orang siswa SMP dengan kondisi terjatuh dari sepeda motor, diduga akibat jalan licin.
Beberapa siswa sedang membantu temannya yang terjatuh dari sepeda motor.
Sementara itu, tak jauh dari lokasi tersebut, juga terdapat beberapa orang siswa sedang mengantri untuk mendapatkan jalur jalan yang bagus.
Firdiansyah, salah seorang warga yang kebetulan lewat di lokasi tersebut mengatakan, kondisi jalan di perkampungannya semakin hari semakin memprihatinkan.
Firdiansyah berharap, di tahun 2021 ini pemerintah dapat memperhatikan setiap jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Lingga.
“Berhubung bupati kita tak lama lagi bupati baru, saya dan mungkin seluruh warga masyarakat Kabupaten Lingga sangat berharap untuk memperhatikan terutama mengenai perbaikan fasilitas umum seperti jalan yang belum mendapatkan aspal, jalan aspal yang sudah mulai berlobang, serta fasilitas-fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat.” ucap Firdiansyah.
Plt Bupati Lingga M. Nizar S.sos saat dikonfirmasi via WA mangatakan, kondisi cuaca seperti sekarang ini memang dialami banyak daerah dan ini bagian dari perubahan iklim cuaca yang bisa terjadi.
“Kejadian di Linau salah satunya, tentu Pemda melalui Opd teknis PU segera meninjau lansung nanti yang terkait kewenangannya kelak,” ujar pria yang akrab di sapa Bang Nizar.
Dirinya juga menyarankan untuk mengkonfirmasi kondisi tersebut kepada Dinas PU.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum melalui Kabid Bina Marga Jeki Amanda saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, jalan masuk ke Desa Linau statusnya merupakan jalan provinsi.
Jeki mengaku, untuk tahap awal sudah dilakukan konfirmasi kepada Plt Bupati Lingga, bahwa jalan tersebut akan diambil alih statusnya menjadi jalan kabupaten.
“Karena dalam tahun 2021 ini ada rencana perubahan SK jalan, jadi setidaknya masih dapat kita tangani dalam konteks minimal perawatan jalan itu bisa kita menggunakan APBD”
“Saya kemaren sudah sering masuk ke jalan Linau, memang luar biasa jalannya banyak terdapat palung air, jalur-jalur air hujan di badan jalan, kalau memang begitu nanti kita akan cobalah pelan-pelan hanya setakat perawatan sedikit-sedikit, kita minta bantu sama kawan-kawan di provinsi nanti kami konfirmasi ke kawan-kawan di provinsi”
“Karena ada rencana saya memang mau ke sana, terkait juga tengah berkoordinasi tentang apa yang mereka bangun di tahun ini”
“Hari ini kan baru dapat secara lisan, dan melalui via telepon saja,” ucap Jeki.
Jeki menambahkan, untuk pelaksanaan tekhnisnya jika dilaksanakan dalam kondisi cuaca hujan seperti sekarang ini meski ditimbun dengan tanah pilihan sekalipun, hasilnya tidak akan maksimal.
“Jadi untuk sementara waktu ini sambil kita menunggu potensi curah hujannya berkurang, kepada warga masyarakat setempat kami mengimbau untuk berhati-hatilah saat melintas di jalur-jalur itu, mungkin kalau sudah kita lewati sedikit musim hujan ini, dari kamipun bisa membantu di sana, setidaknya kami kasi perawatan sedikit untuk membantu agar tidak separah seperti sekarang ini,” tutup Jeki.
Tinggalkan Balasan