Masih Sepupu Bini Sendiri, Eh Tanti Malah Mau Dijadikan Poros Ketiga

Avatar of Administrator

- Redaktur

Selasa, 24 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sambowo dan Tanti saat menggelar persidangan cerai di Pengadilan Agama Surabaya (foto. ist)

Sambowo dan Tanti saat menggelar persidangan cerai di Pengadilan Agama Surabaya (foto. ist)

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Ketika PAN – Demokrat masih pusing bangun poros ketiga, Sambodo, (44), justru membentuk poros ketiga bersama Ny. Tanti, (38), yang masih sepupuan dengan istri sendiri. Skandal ini terbongkar ketika Sambowo kepergok istri memeluk Ny. Tanti di dapurnya. Malu punya suami crongoh (celamitan), langsung saja menggugat cerai.

Dalam dunia politik, Demokrat – PAN berusaha membentuk poros ketiga, karena mau gabung sama Jokowi atau Prabowo sama-sama kurang sreg. Tapi mau ngajak PKB, Cak Imin terus mimpi jadi Cawapres Jokowi. Padahal jika PAN-Demokrat jalan sendiri, kursinya baru 110, masih kurang 2 kursi lagi untuk bisa usung Capres-Cawapres sendiri. Apa mungkin yang dua lagi beli kursi Liga?

Hal ini hampir serupa tapi tak sama, Sambodo warga Sukolila Surabaya, tak sepusing parpol ketika hendak membentuk poros ketiga. Soalnya Ny. Tanti yang masih sepupuan dengan istrinya, Yunita, 40, sepertinya memberi peluang ketika koalisi alternatif itu hendak dibangun. Buktinya, ketika Sambowo main ke rumahnya di saat suami Tanti sudah berangkat kerja, Tanti tak pernah melarangnya. Bahkan colak-colek pun dibiarkan saja, Selasa, (24/2018).

Dibanding dengan istri sendiri, Tanti memang lebih muda dan cantik pula. Bagi Sambowo, itu barang baru, sehingga tentu sangat tinggi sensasinya. Sebetulnya sudah lumayan lama dia ingin membangun koalisi bersama Tanti, hanya iklim politiknya kala itu belum mengijinkan.

Apa itu “iklim politik” di mata Sambowo? Apa karena ada regulasi pemerintah? Bukan! Iklim politik yang dimaksudkan di sini adalah, sudah beberapa minggu ini suami Tatik tugasnya dipindahkan ke luar kota. Maka biasanya pukul 07.00 baru berangkat kerja, kini pukul 05.00 habis subuh sudah harus jalan. Nah, “iklim politik” seperti ini sangat menguntungkan bagi Sambowo.

Sekitar pukul 06.00 pagi Sambowo diam-diam suka berkunjung ke rumah Tanti. Kala itu sepupuan istrinya itu sedang mencuci atau di dapur. Nah, tanpa malu dia ngajak ngobrol ngalor ngidul. Namanya juga suami dari kakak sepupunya, Tanti tentu saja melayani obrolan itu.

Tapi lama-lama, ganti hari dan minggu obrolan Sambowo mulai menjurus, mengajak berkoalisi, membentuk poros ketiga. Awalnya menolak, tapi karena selalu dicolak-colek dan ada juga rasa “greng”-nya, lama-lama pun asyik juga jadinya. Maka Pilpres 2019 saja coblosannya masih bulan April tahun depan, Sambowo sekarang sudah berhasil “nyoblos” duluan.

Sejak itu koalisi poros ketiga terus berlanjut, tanpa pernah meributkan siapa Capresnya dan siapa pula Cawapresnya. Yang penting Ny. Tanti sudah berulang kali berhasil “dipres” di atas ranjang. Keduanya sama-sama menikmati, seakan melupakan koalisi permanennya di rumah masing-masing.

“Sudah sering kang, ya kan mau sama mau,” ujar Sambowo kepada awak media saat ditemui di Pengadilan Agama Surabaya baru-baru ini.

Barang busuk lama-lama bakal terbongkar. Sekali waktu Ny. Yunita istri Sambowo mencari suaminya, yang katanya sedang bertandang ke rumah sepupuannya. Ketika tiba di dapur, dia sangat kaget karena melihat suaminya sedang memeluk Tanti, di saat sepupuannya itu sedang menggoreng tempe.

Meski Sambowo sudah menghentikan aksinya, bukan berarti persoalan jadi selesai. Melihat gaya suami memeluk pinggang Tanti, sepertinya sudah jadi tengara bahwa selama ini bukan saja peluk-pelukan pinggang. Pasti sudah jauh dari itu. “Pulang, dasar lelaki celamitan.” maki Yunita sambil menyeret suaminya pulang.

Di rumah Sambowo mengakui terus terang bahwa selama ini sudah beberapa kali membangun poros ketiga bersama Tanti.

Ny. Yunita yang tidak terima diduakan cintanya, segera membawa persoalan ini ke Pengadilan Agama Surabaya. Solusinya memang hanya satu, cerai!!. Talak satu atau tiga sekalian, ketimbang bolak-balik. (Red/GunarsoTS/Jpnn)

Berita Terkait

Tak Punya Istri, Ayah di Tanjungpinang Jadikan Anak Kandung sebagai Pelampiasan
Gagal ke Malaysia, Dua PMI Ilegal Diamankan Polda Kepri
Pengedar dan Pengguna Sabu Diringkus, Satu Diantaranya Residivis Tiga Kali
Kecelakaan Maut di Jalan Wacopek, Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
Penangkapan ME, Polres Bintan Musnahkan Barang Bukti Sabu 495 Gram
Satreskrim Polres Bintan Tangkap Dukun Cabul Bermodus Ritual Mandi Kembang
Alat SWRO Dicuri, Polresta Tanjungpinang Tangkap Dua Tersangka
Dua Pelaku Pencurian di Bintan Diamankan, Polisi: Motifnya Berbeda

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:54 WIB

Tak Punya Istri, Ayah di Tanjungpinang Jadikan Anak Kandung sebagai Pelampiasan

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:05 WIB

Pengedar dan Pengguna Sabu Diringkus, Satu Diantaranya Residivis Tiga Kali

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:58 WIB

Kecelakaan Maut di Jalan Wacopek, Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:30 WIB

Penangkapan ME, Polres Bintan Musnahkan Barang Bukti Sabu 495 Gram

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:13 WIB

Satreskrim Polres Bintan Tangkap Dukun Cabul Bermodus Ritual Mandi Kembang

Berita Terbaru

Hewan Kurban yang telah diberikan label SL, Jumat (23/5/2025) foto: istimewa

Kesehatan

Warga Tanjungpinang Diimbau Pilih Hewan Kurban Berlabel SL

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:17 WIB

Walikota Tanjungpinang menyapa salah satu petugas kebersihan, Jumat (23/5/2025) foto: istimewa

Tanjungpinang

Tolak PHK Massal, Walikota Lis Pilih Pertahankan Tenaga Kebersihan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:06 WIB

Penanaman 5000 mangrove di Laboratorium alami SMPN 10 Tanjungpinang,  Sabtu (24/5/2025) foto: Indrapriyadi

Tanjungpinang

Hijaukan Pesisir, Tanjungpinang Tanam Ribuan Mangrove Bersama Pelajar

Sabtu, 24 Mei 2025 - 10:45 WIB