HMK, NASIONAL — Sebanyak 17 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk menjadi peserta pemilu 2024 mendatang.
Penetapan ini tertuang dalam surat keputusan (SK) Komisi Pemilihan Umum Nomor 518 tahun 2022. Penetapan partai politik peserta Pemilu 2024 ini sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) 7 Tahun 2017, yakni penetapan partai politik peserta pemilu dilakukan 14 bulan sebelum hari pemungutan suara.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam konferensi persnya melalui laman resmi kpu.go.id menjelaskan, partai politik yang menjadi peserta Pemilu nasional ditetapkan 17 partai politik dan partai politik lokal Aceh untuk Pemilu DPRA maupun DPRK ada 6 partai politik.
Hasyim melanjutkan, pasca penetapan, partai politik peserta Pemilu 2024, kemudian mengikuti Rapat Pleno terbuka untuk pengundian dan penetapan nomor urut partai politik pemilu 2024 yang dilaksanakan di hari yang sama.
Yang perlu diperhatikan dalam proses ini, sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022, bagi partai politik peserta Pemilu 2019 yang memenuhi ambang batas parlemen memiliki opsi untuk tetap menggunakan nomor urut di Pemilu 2019 atau mengembalikan nomor urutnya ke KPU untuk ikut kembali dalam proses pengundian.
“Untuk partai politik yang punya kursi di DPR RI kami siapkan surat pernyataan, apakah akan menggunakan nomor urut di Pemilu 2019 atau akan ikut undian. Kalau ikut undian maka nomor urut dikembalikan ke KPU dan ikut undian dan nanti kita tetapkan,” ujar Hasyim saat memimpin konferensi pers pasca selesainya Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Hasil Verifikasi dan Penentuan Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024, di Gedung KPU, Rabu (14/2022).
Sementara partai politik peserta Pemilu 2019 yang tidak lolos ambang batas parlemen dan partai baru, wajib mengikuti pengundian nomor urut.
Ke-17 partai nasional yang ditetapkan menjadi peserta pemilu yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai NasDem, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Demokrat (PD).
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Buruh.
Sedangkan 6 partai lokal Aceh, antara lain, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh), Partai Generasi Aceh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Nanggroe Aceh, dan Partai Sira (Soliditas Independen Rakyat Aceh).