HarianMemoKepri.com, Bintan – Terkait adanya wacana perusahaan asal Negara Turki dan Singapura yang bersiap untuk menjadi investor pembangunan di Kabupaten Bintan sebanyak USD 14.450.000,- disambut gembira oleh masyarakat Kabupaten Bintan. Akan hal itu, masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Bintan juga tetap mengutamakan masyarakat Bintan untuk dapat dipekerjakan. “Informasinya ada dua perusahaan asing yang akan masuk ke Bintan, kita ikuti terus perkembangannya, kita harap Pemkab Bintan mampu mewujudkan investasi ini. Tentunya dengan mempekerjakan masyarakat setempat,” ujar Wakil Ketua Karang Taruna Toapaya Asri, Gebry Mulyandi seperti yang dikutip dari netkepri, Rabu, (14/2018). Gebry sapaan akrabnya mengatakan, peluang kerja masyarakat setempay akan diperoleh dari MoU kerjasama dari kedua perusahaan asing tersebut. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Bintan dapat kembali membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang sedang lesu. “Dalam perbincangan ini, saya juga berharap Pemkab Bintan dapat memberikan peluang kerja kepada masyarakat lokal yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Saat ini ekonomi masyarakat sedang melemah. Dan tentunya informasi ini telah menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Bintan,” katanya. Dia mengemukakan bahwa jika Pemkab Bintan dapat membantu segera bekerjasama dengan perusahaan tersebut, dan juga menyiapkan serta menciptakan SDM dari masyarakat setempat. Ia yakini Kabupaten Bintan akan berkembang pesat dikemudian hari. “Sebanyak 300 tenaga kerja akan terserap, dan berpeluang untuk terus berkembang, meningkatkan PAD daerah yang selama ini hanya di dominasi oleh kawasan pariwisata Lagoi, kita dukung kinerja Pemkab Bintan”. tambah Gebry. Saat ditanyakan pendapatnya mengenai langkah – langkah seperti apa yang mesti diambil Pemkab untuk menciptakan SDM Lokal yang Handal. Ia mengatakan Pemkab Bintan dapat melakukan pendidikan latihan kerja. “Pemkab tentu dapat berkoordinasi dengan perusahaan, SDM yang seperti apa yang dibutuhkan untuk mengisi posisi diperusahaan itu, kan selanjutnya bisa dilakukan workshop dan pelatihan untuk mempersiapkan pekerja lokal, sehingga tidak perlu lagi mengambil pekerja dari luar,” tutupnya. (Red)
