HARIAN MEMO KEPRI, BINTAN – Terkait Kontroversi rekapitulasi Ulang suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bintan Buyu pada Tanggal 24 Mei 2017, yang memenangkan Calon Pilkades Nomor Urut 2, KHAFIZUL ANHAR kini terungkap jelas. Pasalnya, kemenangan Khafizul Anhar pada Rekapitulasi Ulang, di duga dibekingi oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan yang berinisial ‘Y’ merupakan Politisi Partai Demokrat. SUNARDI, Calon Pilkades Bintan Buyu nomor urut 2, yang menang secara sah sesuai perundang-undangan pada Pilkades Tanggal 27 April 2017 akan mengungkap nama inisial oknum tersebut berdasarkan rekaman suara yang diucapkan oleh Sunardi. “Saya akan mengatakan dengan jelas, bahwa Oknum yang kita duga selama ini saya inisialkan Y adalah Anggota DPRD Kabupaten Bintan yang berada di Fraksi Partai Demokrat dikenal dengan nama Daeng Muhammad Yatir, dia tidak ads hak untuk ikut andil dalam Pilkades, jika mendukung calonnya ya sewajarnya saja, lah ini tidak, dia (Yatir-red) seperti ingin kepala calon yang dia beking harus selalu di ketiaknya, selalu dia pantau dan dijagain, “tegas Sunardi kepada HARIANMEMOKEPRI.COM, saat ditanya tentang inisial Oknum tersebut, Jumat, (16/2017). Tidak hanya nama oknum DPRD Kabupaten Bintan saja yang disebutnya melainkan beberapa orang terdekatnya. “Disana juga terlihat dengan jelas ada Pak Afiz, pak Juad Shahril yang sebenarnya berlaku tidak sesuai dengan poksinya tugasnya, pak Juad juga kita pertanyakan kenapa menanyakan anak kuncibkotak suara kepada Bu Cici apa kapasitasnya,?? Sudah jelas semuanya, dan sekarang kapasitas Dewan itu juga hanya sebagai Pembina desa atau pengawas desa di Komisi 1, bukan pengatur desa, harus dibedakan, karena itu bukan tugasnya, itu sama saja campur tangan dan melakukan politik kotor dalam Pilkades,”ujarnya. Adapun beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya, mengatakan hal yang sama, sehingga dugaan dan spekulasi masyarakat Bintan Buyu kini semakin terbuka dan ingin mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah yang terkesan “sengaja” menutup-nutupi permasalahan ini. “Ada beberapa masyarakat yang sudah tidak tahan terhadap mereka (Yatir dkk-red), kita ini tidak ingin diintervensi dan dicampur tangani oleh pejabat yang tidak memiliki poksinya,”ujar Salah satu panitia desa dan diiyakan oleh Sunardi. Sunardi menyebutkan, bahwa saat ini telah beberapa kali mencoba untuk menemui Bupati Kabupaten Bintan, Apri Sujadi, namun sering tidak berada ditempat. “Sudah dua kali, yang pertama Pak Bupati sedang sibuk, dan kedua nya Pak Bupati dikabarkan ada acara penilaian desa, padahal saya sudah membuat suatu perjanjian Appointment untuk berjumpa dengan beliau, dan ingin berkonsultasi terkait masalah ini,”katanya. Dia berharap, pimpinan Daerah, Bupati Kabupaten Bintan tidak tebang pilih dalam menanggapi masalah. “Saya berharap penuh, pak Bupati tidak berat sebelah, saya tahu dan kami tahu semua bahwa Pak Yatir adalah Politisi di Partai Demokrat, begitu juga Pak Apri, jadi mohon dengan sangat jangan ada bela-belaan lagi, kami ini masyarakat Bintan yang ingin keadilan,” jadi mohon berlaku adil,”pungkasnya. (CR003)