Prevalensi stunting di Tanjungpinang, berdasarkan survei Kementerian Kesehatan, mencapai 15,7 persen. Sementara target nasional yang diharapkan adalah di bawah 14 persen.
Rustam menjelaskan sasaran pendampingan keluarga beresiko stunting, menurutnya adalah keluarga yang memiliki remaja putri, calon pengantin,
Ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi 0-23 bulan, dan ibu balita 24-59 bulan, terutama mereka yang miskin, berpendidikan rendah, serta kurang memiliki akses sanitasi dan air bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rustam juga memberikan pesan kepada kader Tim Pendamping Keluarga agar meningkatkan kinerja dan cakupan sasaran di seluruh wilayah kerja yang mereka emban.
“Seluruh sasaran mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita, agar dicatat dan dilaporkan di Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL), sehingga TPK dapat memantau sasaran secara real-time di aplikasi tersebut,” pungkas Rustam.
Halaman : 1 2