HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Menurut data yang dimiliki oleh Lembaga Amanah Riau Hulu Kuala (Laruka) Tanjungpinang, sebanyak hampir 70 persen Benda Cagar Budaya (BCB) maupun situs potensi Cagar Budaya terbengkalai dan tidak terurus.
“Hampir 70 persen terbengkalai, dan sudah banyak Situs Sejarah yang berpotensi menjadi BCB rusak dan tak terawat,” jelas Ketua Laruka Tanjungpinang, Dg. Marzuki, Jumat, (28/2018).
Lanjut Marzuki, bahwa Situs yang terbengkalai meliputi Situs di Kampung Bulang dan Kota Rebah Senggarang.
“Ada di Kampung Bulang. Disana banyak Makam tua yang masih menggunakan Nisan Aceh yang jeni nisan tersebut digunakan pada kisaran abad 16. Juga situs di Kota Rebah yang tidak terawat, meski ada Juru Pelihara. Mungkin Pemko Tanjungpinang harus menindak lanjuti masalah ini,” ucapnya.
Dia mengatakan bahwa saat ini kurang adanya perhatian Pemerintah setempat. Sehingga, dikhawatirkan situs-situs tersebut tidak dapat dilihat lagi.
“Kita khawatir kalau situs kita hancur, apa lagi yang akan kita katakan pada anak cucu kita nanti kalau bukti kejayaan sejarah kita tidak terjaga,” katanya.
Dia berharap agar pemerintah setempat dapat dengan segera merevitalisasi bukti sejarah yang yang akan terancam hancur.
“Ya harapan kita Pemko benar-benar merevitalisasi BCB sebagai mana janji Pemko Tanjungpinang dulu dalam menjadikan situs sejarah sebagai objek pariwisata,” harapnya. (Red)