“Ini harus terus didorong agar kita bisa menangkap peluang yang lebih besar ke depan,” jelasnya.
AM Putranto menambahkan bahwa pengembangan Pelabuhan Batu Ampar saat ini masih dalam tahap pertama (2023-2025) dengan investasi Rp1,1 triliun.
Selanjutnya, tahap kedua akan berlangsung pada 2025-2028 dengan total investasi Rp2,7 triliun.
“Target jangka panjangnya adalah menjadikan Batu Ampar sebagai International Transhipment Hub, yang fokus pada jasa penanganan peti kemas, jasa penumpukan, jasa pandu dan tunda kapal, serta Ship-to-Ship (STS) dan Floating Storage Unit (FSU),” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan pentingnya posisi strategis Kepulauan Riau yang berada di jalur perdagangan utama dunia, Selat Malaka.
Kepri juga berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, sehingga memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi.
“Salah satu terobosan yang akan dilakukan adalah pengembangan industri kedirgantaraan pada 2026, melalui kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia,” kata Ansar.
Editor : Indrapriyadi
Sumber Berita: Diskomdigi Kepri
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya