Beberapa sejarawan menelusuri sejarah Hari Valentine di zaman Kekaisaran Romawi Kuno. Pada masa itu, orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu Mitologis Dewa-Dewi Romawi. Orang Romawi juga menganggap Juno sebagai Dewi Perkawinan.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Bangsa, Pertunjukan Reog Ponorogo Tampil di Acara HUT 1 Abad NU
2. Perayaan baru dimulai tanggal 15 Februari
Malah keesokan harinya, 15 Februari, diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umum disebut dengan festival kesuburan. Perayaannya sendiri sungguh beragam.
Ada yang mengatakan bahwa di perayaan ini semua perempuan akan memasukan namanya ke dalam tempat, untuk kemudian akan dipilih oleh laki-laki secara acak dan nama yang dipilih adalah jodohnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa di perayaan ini akan diadakan penguburan dua ekor kambing dan seekor anjing.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Ayam Geprek Akibat Kebocoran Tabung Gas dan Percikan Api
Gampangnya, Lupercalia sendiri adalah momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan kesehatan dan mencegah kemandulan. Asal kata Lupercalia sendiri bukan dari bahasa Latin sehingga ini membuktikan bahwa festival ini lebih tua dari kekaisaran Romawi sendiri.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya