5. Mendesak pemerintah membuat dan menegakkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok, terutama di lingkungan rumah sebagai lingkungan terdekat anak.
6. Mengajak keluarga memprioritaskan pemenuhan gizi anak dengan segera berhenti merokok untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak.
7. Mendorong sekolah untuk memasukkan edukasi bahaya rokok ke dalam kurikulum melalui metode yang komunikatif dan praktis.
8. Mendorong pemerintah mengoptimalkan pemberian layanan berhenti merokok yang ramah anak dan aktif menjangkau masyarakat, termasuk anak, keluarga, dan kelompok marjinal.
9. Mendukung kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan media untuk memasifkan kampanye perlindungan anak dari bahaya rokok melalui berbagai media.
10. Mendorong pemerintah untuk melibatkan partisipasi anak secara langsung dan bermakna dalam seluruh upaya perlindungan anak dari bahaya rokok.***(MKN)