HARIANMEMOKEPRI.COM — Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) terus menggesa untuk merealisasikan hunian baru kepada masyarakat terdampak Pengembangan Rempang Eco-City.
Untuk itu saat ini proses pembangunan 4 unit rumah contoh untuk masyarakat sudah mencapai 70 persen.
Kemudian akan dibangun 961 unit rumah lainnya yang ditargetkan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengingat rumah tersebut ditargetkan bulan September 2024 sudah bisa ditempati oleh masyarakat.
Begitu juga dengan Kementerian PUPR yang akan mulai lakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta umum pada pertengahan Maret ini.
Namun pembangunan 961 rumah di Tanjung Banon tersebut belum bisa dimulai, karena lahan untuk pembangunan rumah itu masih dikuasai oleh masyarakat.
“BP Batam saat ini telah mengumumkan lelang pembangunan 961 rumah yang ditargetkan akan mulai ditempati oleh warga pada September 2024,” Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Senin (3/3/2024)
Oleh karenanya Tim Terpadu Kota Batam yang di bentuk berdasarkan Keputusan Walikota Batam Nomor 561 Tahun 2022, mengeluarkan surat peringatan (SP) pertama kepada warga pemilik lahan di Tanjung Banon, pada Selasa (27/2/2024) lalu.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya