HARIANMEMOKEPRI.COM — Aliansi Pemuda Melayu (APM) sampaikan permohonan maaf atas bentrok dengan petugas keamanan pada unjuk rasa di Pulau Rempang Kota Batam, Senin (11/2023).
Penyampaian permohonan maaf dari Aliansi Pemuda Melayu ini karena pihaknya menginginkan situasi yang tetap dalam keadaan kondusif dan tentram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Jelang Berakhir Sebagai Walikota, Rahma Berpamitan Bersama Forum RT RW Kota Tanjungpinang
Unjuk rasa di Pulau Rempang bukan saja dari Aliansi Pemuda Melayu namun melainkan banyak LSM lain ikut dalam aksi tersebut.
Aliansi Pemuda Melayu pun tidak mengira bahwa akan terjadi peristiwa tak diinginkan itu, karena telah berkomitmen menciptakan aksi damai. Peristiwa bentrok tersebut terjadi karena ada oknum pengunjuk rasa yang membawa senjata tajam dan bom molotov.
Baca Juga: Hadiri Mubes PKKP Ke III, Gubernur Kepri Ansar Ahmad: Selamat Mubes Semoga Semakin Maju Berkembang
“Saya mewakili aliansi memohon maaf kepada TNI- Polri, Tim terpadu atas kejadian-kejadian sebelumnya dari aksi pertama terjadi pelemparan batu bahkan sampai hari ini, saya percaya TNI-Polri bersinergi dengan masyarakat,” ujar Koordinatur Umum Aliansi Pemuda Melayu, Pian.