HARIANMEMOKEPRI.COM — Polemik penyediaan seragam sekolah gratis menjadi sorotan publik saat ini. Hal ini disebabkan oleh pembatalan pembagian seragam gratis oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akibat defisit anggaran.

Pembatalan tersebut memicu protes dari banyak orang tua siswa yang telah menantikan program ini sekian lama.

Yuni, salah satu orang tua siswa di SD Tanjungpinang Timur, mengaku sangat kecewa dengan keputusan Pemko Tanjungpinang.

“Padahal kami sudah menunggu sejak beberapa bulan lalu. Kami sengaja tidak membeli banyak seragam, karena pihak sekolah bilang nanti akan ada seragam gratis dari dinas,” ujarnya, Kamis (15/8/2024).

Protes serupa juga disampaikan oleh wali murid lainnya, seorang warga Bukit Bestari. Ia merasa sangat terbantu dengan program seragam sekolah gratis ini, dan pembatalan tersebut sangat mengecewakannya.

“Katanya seragam gratis, ternyata cuma prank. Padahal kami sudah menunggu-nunggu sejak lama, ternyata tidak ada,” ucapnya dengan kesal.

Di sisi lain, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mendesak Pemko Tanjungpinang untuk memprioritaskan dan merealisasikan penyediaan seragam sekolah gratis bagi siswa/i SD dan SMP pada Tahun 2024.

Ansar meminta Pj Walikota Tanjungpinang agar dapat mengevaluasi kembali prioritas anggaran dengan memangkas dan menunda beberapa kegiatan lainnya.