HARIANMEMOMEPRI.COM — Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam mengikuti pembinaan kemandirian dengan cara pembuatan Tanjak Melayu, Rabu (03/2023).

Hasil pembuatan Tanjak Melayu oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan IIB Batam inipun pemasarannya sudah mencapai ke seluruh Indonesia 

Tanjak Melayu merupakan salah satu penutup kepala bagi laki-laki Melayu dengan bentuk runcing keatas yang terbuat dari kain songket panjang yang dilipat. 

Baca Juga: Nuryanto Beri Apresiasi Kepada Relawan Posko Mudik Lebaran Satkorwil Banser NU Kepri

Banyak model Tanjak Melayu sebagai bentuk ikatan hiasan kepala dengan gaya tertentu. Adapun model Tanjak Melayu yang sering digunakan sebagian masyarakat Melayu yaitu Tanjak dendam tak sudah, 

Lang Melayang, Lang Menyongsong angin, Balung Ayam, Cogan Daun Kopi, Pucuk pisang, Mumbang belah dua dan banyak model Tanjak Melayu lainnya

Berdasarkan buku Destar Alam Melayu karya Johan Iskandar, Tanjak Melayu disebutkan sudah ada sejak tahun 1400. Dalam buku itu disebutkan, Tanjak Melayu pertama bernama takur tukang besi atau disebut juga dengan istilah ibu Tanjak.