Dengan mengajak warga masyarakat untuk memahami tentang tepuk tepung tawar, Istri Kepala Desa Linau ini berharap kedepannya banyak generasi penerus ikut mempraktekkan baik dalam Acara pernikahan maupun acara besar lainnya.
“Seperti yang sama-sama kita ketahui, tepuk tepung tawar ini tidak hanya ada dalam resepsi pernikahan, juga biasanya ada di acara-acara besar lain seperti khataman Qur’an, khitanan, aqiqah dan lain-lain, seperti kata pepatah Melayu, kalau belum buat tepuk tepung tawar, acara berasa belum sah,” ucapnya.
Sementara itu, dalam pelatihan tepuk tepung tawar diisi salah seorang tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga Syamsudin sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada para peserta.
“Iya, disini kita mengundang langsung dari tokoh Lembaga Adat Melayu Kabupaten, Pak Syamsudin,” jelasnya.
Halaman : 1 2