HARIANMEMOKEPRI.COM — Disbudpar Tanjungpinang berikan pelatihan Pemandu Wisata buatan dan pengelola desa wisata di Rumah Makan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota.
Sebanyak 40 orang peserta mengikuti pelatihan Pemandu Wisata oleh Disbudpar Tanjungpinang yang dibuka secara langsung Kadisbudpar Tanjungpinang Muhammad Nazri.
Untuk pengembangan kawasan wisata ini, Disbudpar Tanjungpinang akan melaunching paket wisata ke Kawasan Minawisata Kampung Madong Sei Nyirih. Objek wisata yang ditawarkan mulai perikanan, sosial, mangrove dan danau biru.
Muhammad Nazri menyampaikan pelatihan dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan Kampung Madong Sei Nyirih yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Minawisata.
Baca Juga: Rakerwil Tahunan ICMI Orwil Kepri Bahas Beragam Isu Aktual, Salah Satunya RUU Kepulauan
“Dengan telah dilaunching kawasan Minawisata Kampung Madong Sei Nyirih, semua stakeholder terkait untuk mendukung kegiatan ini, salah satu kita dari Disbudpar melakukan pelatihan,” ujar Nazri, Rabu (25/2023).
Nazri menyampaikan, pengelolaan Kawasan Minawisata ini ditetapkan konsep pariwisata berbasis masyarakat, sehingga peran masyarakat sangat penting untuk pengembangan pariwisata tersebut.
“Makanya dalam pelatihan ini pesertanya hampir 80 persen kita ambil dari masyarakat Kampung Madong dan Sei Nyirih,” ucapnya.
Selain itu, pihak Disbudpar Tanjungpinang juga bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya Bintan Resort Cakrawala (BRC), travel dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk menarik kunjungan wisatawan datang ke kawasan Minawisata Kampung Madong Sei Nyirih.
Baca Juga: Pemerintah Dan Kejaksaan Tandatangani Kesepakatan Program Jaga Desa Bangun Kesadaran Hukum
Nazri menambahkan, dengan adanya kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, akan memiliki efek domino buat masyarakat setempat dan juga Pemko Tanjungpinang.
“Dengan adanya kunjungan, makanya kami berharap bapak ibu harus siap, harus paham juga apa yang kita siapkan pada saat kunjungan itu datang. Yang paling penting soal kebersihan lingkungan, jangan sampai tamu datang masih terlihat kesan kumuh, kita malu,” lanjutnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Panitia Salman mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola desa wisata
Agar lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.
Baca Juga: Batal Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Erick Thohir Bersikap Santai: Aku Rapopo
“Pelatihan pengelolaan desa wisata ini dilaksanakan selama tiga hari 23-25 Oktober, sedangkan pelatihan pemandu wisata buatan dilaksanakan selama 4 hari 24-27 Oktober 2024,” ujarnya.
Sedangkan narasumber dalam pelatihan ini diantaranya Kepala Bapelitbang Kota Tanjungpinang, dari Politeknik Bintan Cakrawala Lagoi, STIE Tanjunpinang, STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang.
Baca Juga: Bulan November Mendatang Satlantas Polres Bintan Terapkan Tilang Elektronik Secara Serentak
“Peserta 40 orang terdiri dari delegasi Pokdarwis Kampung Bugis, Pengelola Peternakan dan Agrowisata Bukit Manuk, Masyarakat Kampung Madong, masyarakat Sungai Nyirih dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI),” pungkas Salman.