Tanjungpinang

Selama November Serta Desember Gerai Pangan Murah Diadakan Untuk Pengendalian Inflasi

41
×

Selama November Serta Desember Gerai Pangan Murah Diadakan Untuk Pengendalian Inflasi

Sebarkan artikel ini
Pj Walikota Tanjungpinang Hasan didampingi Kadis DP3 Tanjungpinang

Pada kesempatan yang sama Kabid Ketahanan Pangan DP3 Tanjungpinang Yesi Pardeawati mengungkapkan Gerakan pangan murah ini diadakan dalam rangka gerakan Nasional pengendalian inflasi pangan

Serta untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang akhir tahun, seperti pada tahun sebelumnya terjadi gejolak harga pangan seperti yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Usai Kalah Dengan Irak 1-5, Shin Tae Yong Ingin Anak Asuhannya Menang Lawan Filipina Malam Nanti

“Sekarang aja terjadi gejolak harga beras dan cabai. Sekarang cabai merah di pasar antara Rp86 sampai Rp90 ribu, menjawab persoalan masyarakat ini maka Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan hadir untuk memenuhi produk pangan yang murah berkualitas baik,” jelas Yesi.

Baca Juga: Kenapa Seseorang Terlambat Menikah Dan Berapa Usia Tepat Melakukan Pernikahan ?, Berikut Penjelasannya

Dirinya menambahkan seyogyanya pihak DP3 Tanjungpinang ingin melakukan Gerai Pangan Murah setiap hari namun mengingat keterbatasan anggaran dan stok bahan pangan sehingga dilakukan 4 kali pada bulan November dan Desember.

Gerakan Pangan Murah, Yesi melanjutkan konsepnya lebih dekat dengan masyarkat padat penduduk, jauh dari pasar. Oleh karena itu pihaknya akan melihat titik titik keramaian masyarakat.

Baca Juga: Hasan Dorong Pemanfaatan Sorgum Alternatif Pangan Berkualitas

“Jadi untuk tahun ini 4 kali dan tahun depan kita usahakan lebih sering lagi. Kita konsepnya disini harus lebih murah dari pasar misalnya cabai merah Rp90 ribu kita bisa menyediakan Rp65 ribu, cabai hijau di harga Rp42 ribu sedangkan di pasar sudah Rp60 ribu,” ungkapnya.

Baca Juga: Jaksa Masuk Sekolah: Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Berikan Pemahaman Dampak Bahaya Narkotika Bagi Siswa

Sedangkan produk produk lokal pihak DP3 Tanjungpinang bisa intervensi dikarenakan para petani panen tetapi seperti minyak goreng dan beras ini tergantung dari pasokan distributor sehingga belum signifikan menurun.

Baca Juga: Pemko Tanjungpinang Sambut Baik Inovasi Aplikasi Penyengat Polresta, Teguh Susanto: Saya Sangat Mendukung Aplikasi Ini

“Harga minyak kita di pasaran Rp28 ribu per 2 liter. Kita bisa jual seharga Rp25 ribu. Ini distributor sudah punya komitmen yang baik untuk Kota Tanjungpinang selama GPM menyediakan harga lebih murah dari pasar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *