HARIANMEMOKEPRI.COM — Pj Walikota Tanjungpinang Hasan terima prestasi luar biasa dari Kelurahan Tanjungpinang Barat atas penghargaan Desa/Kelurahan Bebas Stunting.
Penghargaan yang diperoleh Pj Walikota Tanjungpinang Hasan tersebut pada pelatihan dan lokakarya Nasional, sekaligus penyerahan penghargaan desa/kelurahan bebas stunting award 2023
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang gelar oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), di Hotel Sahid Jaya Convention & Exhibition Center, Jogjakarta, Senin (13/2023).
Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan penghargaan ini diterima dalam kategori intervensi sensitif pengendalian stunting.
Prestasi dan capaian ini merupakan hasil dari komitmen serta kerjasama dari semua pihak dalam penanggulangan menurunkan jumlah stunting.
“Untuk itu, saya turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKKBN Kepulauan Riau, Kadis Kesehatan, Camat dan Lurah, PKK Kelurahan, PLKB Kelurahan, termasuk RT/RW, ketua Kampung KB Kelurahan Tanjungpinang Barat, serta seluruh masyarakat,” kata Hasan.
Penghargaan ini, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan melanjutkan bukan sekadar prestasi kelurahan, tetapi juga menjadi kado berharga dari pemerintah untuk seluruh masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Barat.
“Karenanya, sinergi itu penting sebagai langkah positif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas stunting,” tambah Hasan.
Penghargaan ini, kata Hasan, diberikan pemerintah pusat sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi kelurahan dalam penanganan stunting, yang dilakukan melalui partisipasi dan swadaya masyarakat.
Dimana Pemerintah pusat memberikan penghargaan ini berdasarkan penilaian terhadap inovasi Kelurahan Tanjungpinang Barat dalam penanganan stunting.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Percaya Diri Hadapi Panama Malam Ini Pada Laga Group A Piala Dunia U17 2023
Kelurahan Tanjungpinang Barat ini berhasil melibatkan masyarakat secara aktif dengan kegiatan dan penganggaran yang berasal dari partisipasi atau swadaya masyarakat.
Seperti memberikan asupan makanan sehat dan bergizi dengan protein tinggi kepada anak yang terindikasi stunting.
Baca Juga: Belasan Unit Transportasi Listrik Ramah Lingkungan Siap Beroperasi Di Pulau Penyengat
“Sementara di tempat lain, penanganannya dilakukan melalui dana APBD yang diprioritaskan untuk mengatasi masalah stunting,” ujarnya.
Pj Walikota Tanjungpinang Hasan berharap pencapaian ini akan memotivasi semangat lebih dalam menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang.
“Stunting merupakan masalah kesehatan yang menjadi prioritas nasional. Dengan target nasional menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024, diperlukan aksi nyata dan upaya lebih. Semoga inovasi dan capaian ini dapat menjadi inspirasi dan diadopsi oleh kelurahan lain di kota Tanjungpinang,” jelasnya
Baca Juga: RBSG Ajak Seluruh Tim Relawan Ganjar Untuk Sukses Perhelatan Pemilu Mendatang
Selain itu, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menghimbau setiap Kelurahan untuk konsisten dalam menjaga inovasi yang berdampak pada penurunan stunting di wilayah masing-masing.
“Kami berharap kota Tanjungpinang dapat mencapai status zero stunting atau bebas stunting,”pungkasnya.