HARIANMEMOKEPRI.COM — Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah SPBU di Tanjungpinang mengalami antrean BBM solar panjang hingga bahu jalan.

Sebagaimana diketahui, antrean panjang BBM solar ini didominasi oleh kendaraan angkutan umum maupun angkutan barang.

Menurut Kadisperindag Tanjungpinang, Riany, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina mengenai penyebab antrean tersebut yang disebabkan oleh pendistribusian BBM yang masih kurang tepat sasaran.

“Tadinya jatah untuk angkutan itu hanya sekali 60 liter, ini bisa berulang-ulang seharusnya tidak bisa. Karena kuota telah dibatasi per hari 60 liter,” jelas Riany, Rabu (10/7/2024).

Masih kata Riany, penggunaan Fuel Card pun masih dapat digunakan orang lain, dengan artian satu kendaraan bisa memiliki dua Fuel Card.

“Kondisinya sekarang sudah tidak bisa lagi, satu kartu satu kendaraan. Sejak 1,5 bulan dilakukan penandatanganan PKS, kami sudah progres pendaftaran dan 1.000 kendaraan telah mendaftar,” ujarnya.

Riany menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan SPBU dalam pemeriksaan Fuel Card, mengingat user Fuel Card tersebut dari SPBU.