“Jika hasil pemeriksaan kesehatan memenuhi persyaratan, mereka akan mulai tinggal di sekolah selama dua minggu untuk masa pengenalan,” jelasnya.
Ia mengajak masyarakat, khususnya yang termasuk penerima bantuan pemerintah, untuk memanfaatkan program Sekolah Rakyat ini.
“Ini kesempatan bagus. Negara mendidik anak-anak selama 12 tahun. Program ini sangat tepat dalam pengentasan kemiskinan sekaligus membentuk karakter anak,” ungkapnya.
Lis juga memastikan fasilitas Sekolah Rakyat sudah 100 persen meski sifatnya sementara. Lokasi permanen akan dibangun di atas lahan 6 hektare di Bukit Manuk, Senggarang, dengan anggaran sekitar Rp200 miliar dari Kementerian Sosial dan Kementerian PU.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat, Reni Putri Rahmadani, menjelaskan bahwa sarana dan prasarana sekolah sudah mencapai 95 persen, sedangkan bangunan fisik rampung 100 persen.
“Tanggal 29 September anak-anak akan menjalani PKG di Puskesmas terdekat, lalu masuk asrama dan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua minggu,” ujarnya.
Editor : Indrapriyadi
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya