“Tentunya dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu kita ubah jadi operasi siaga tempur di TNI, di Natuna sana ada Operasi Siaga Tempur laut, nah kalau di sini ada Operasi Siaga Tempur darat, artinya ditingkatkan,” kata Panglima TNI Yudo Margono.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melanjutkan tidak semuanya yang luka tembak, ada yang luka kena tembak ada juga luka yang karena jatuh terpeleset karena memang medannya ini kan miring, sehingga ketika mungkin bertempur mereka melihat situasi seperti itu dan sebagainya ada yang terpeleset.
Baca Juga: Perkenalkan Produk Hasil WBP, Lapas Narkotika IIA Tanjungpinang Gelar Bazar Murah Meriah
“Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum. Tapi tentunya dengan kondisi seperti ini khususnya di daerah tertentu kita rubah menjadi operasi siaga tempur. Menghadapi serangan seperti ini, yang seperti terjadi tanggal 15 April yang lalu kita tingkatkan menjadi siaga tempur untuk pasukan kita sehingga Naluri tempurnya terbangun. Selama ini kan kita operasi teritorial, komunikasi sosial itu tetap kita laksanakan tetapi ketika menghadapi seperti ini ya harus melaksanakan siaga tempur,” jelas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika Papua.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya