HarianMemoKepri.com, Hukrim – Miris nasib yang dialami seorang anak perempuan masih duduk di bangku kelas VI SD di Jatiasih, Kota Bekasi ini. Sebut saja Mawar (12) mengaku diperkosa oleh orang tak dikenal. Akibatnya, korban, sebut kini mengalami trauma berat, dan tampak murung. Dilansir dari laman merdeka.com, peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa (9/1) di sebuah kebun pisang Kampung Cakung, RT 3 RW 5, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, sekitar pukul 15.00 WIB. “Anak saya pulang sambil menangis dan menuntun sepeda di tengah guyuran hujan deras,” kata orang tua Mawar, Ahmad (35) saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (12/1). Begitu sampai rumah, lanjut dia, Mawar menceritakan apa yang dialaminya ketika pulang sekolah. Menurut dia, seorang tak dikenal melakukan pencabulan ketika pura-pura meminta diantar ke sebuah alamat. “Karena kasihan, orang itu diantar sambil membonceng anak saya menggunakan sepeda yang dibawa pulang pergi sekolah,” kata Ahmad. Tak disangka, rupaya meminta diantar hanya akal-akalan pelaku saja. Pelaku lalu membawa ke sebuah kebun kosong yang biasa disebut warga terdapat pohon beringin. Di situlah pelaku melakukan perbuatan bejatnya. “Anak saya ketakutan, karena diancam dengan pisau cutter dan golok,” ujarnya. Puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku menyuruh korban pulang. Sementara, pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian. Bak disambar petir di siang bolong, Ahmad dan istrinya kaget, dan marah. Tanpa pikir panjang, keluarga Mawar lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Jatiasih, dan kini kasusnya diselidiki unit PPA Polresta Bekasi Kota. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti membenarkan ada laporan pencabulan terhadap anak perempuan berusia 12 tahun. Pihaknya kini menunggu hasil visum di RSUD Kota Bekasi. “Pelaku masih dalam penyelidikan, karena korban tidak kenal. Korban juga belum diperiksa,” kata Puji.(Red)