Misteri

Misteri Malam Penganti, Tradisi ‘Menguping’ Hingga Melihat ‘Seprei di Pagi Hari’

42
×

Misteri Malam Penganti, Tradisi ‘Menguping’ Hingga Melihat ‘Seprei di Pagi Hari’

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi



Salah satu tugasnya adalah memberi konsultasi mengingat pengantin perempuan tidak punya pengalaman seks dan bisa lari dari kamar tidur meminta nasehat dari perempuan yang lebih tua.

Satu lagi tanggung jawab engi adalah mengambil seprai yang dipakai di malam pengantin.

Tradisi menguping di malam pengantin”

Memamerkan seprai di pagi hari sesudah malam pengantin adalah tradisi umum di Kaukasus. Adanya darah di situ memperlihatkan adanya hubungan intim.

Daerah Kaukaus mencakup Armenia, Azerbaijan, Georgia dan sebagian Rusia.

Keluarga akan memberi selamat ketika melihat noda darah dan hanya dengan ini upacara pernikahan dianggap komplet.

“Inilah mengapa malam pengantin terselubung misteri – apa yang akan ditampilkan oleh seprai di pagi harinya,” kata Shakhla Ismail, yang mempelajari hak-hak perempuan di Azerbaijan.

Jika tak ada noda darah, pengantin perempuan bisa dikucilkan dan dikembalikan ke orang tuanya, dianggap “cacat”.

Kemudian jika ia bercerai, akan sulit baginya menikah kembali. Ia juga bisa dirundung di rumah orang tuanya.

Pegiat hak asasi Azerbaijan mengatakan tradisi menguping di malam pengantin dan memamerkan seprai ini masih tersebar terutama di daerah pedesaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *