“Kita disini pun sudah lama tak tersentuh bantuan RTLH dari pemerintah, kalau dari pribadi pun paling bisa mencari kayu bulat, itu pun sudah sangat jauh mencarinya, karena kalau yang dekat sudah pasti habis diambil para penggesek, sementara kalau untuk bahan seperti atap sekarang ini tau sendirilah harganya tambah pulak penghasilan hari-hari yang tak seberapa,” ujarnya.
Baca Juga: Karang Taruna Bersama Pemprov Kepri Gelar Beragam Kegiatan Serta Peresmian Flyover
Idris berharap, terkait permasalahan ini kepada pemerintah agar di tahun ini Desa Linau kembali melaksanakan program bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), sehingga rumah-rumah warga yang sudah banyak rusak dan tak layak huni bisa terbantu dan teratasi.
“Kita dan warga disini hanya bisa berharap pemerintah melihat setiap kesulitan warga, jangan hanya perlu pas ada maunya, meski kita tinggal jauh dari pusat ibu kota kabupaten atau provinsi, namun ketahuilah bahwa kita warga pelosok juga butuh,” imbuhnya.