Sempena Hari Jadi Kota Tanjungpinang, Ust Dedi Sanjaya Isi Tausyiah Agama

Avatar of Indra Priyadi

- Redaktur

Kamis, 6 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ust Dedi Sanjaya berikan Tausiyah Agama ( Foto Indrapriyadi/HarianMemoKepri.com )

Ust Dedi Sanjaya berikan Tausiyah Agama ( Foto Indrapriyadi/HarianMemoKepri.com )

Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan doa bersama sempena memperingati hari jadi Kota Tanjungpinang ke 238 di halaman lapangan Pamedan, Kamis (06/01).

Dalam kegiatan ini diawali dengan penampilan group marawis dari SMP 7 dan SMP 10 dengan membawakan berbagai lantunan religi. Dengan di isi tausyiah agama oleh Ust Dedi Sanjaya.

Sambutan Walikota Tanjungpinang Hj Rahma SIP mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk bersama sama berdoa dengan harapan khususnya pandemic Covid-19 yang di hadapi bisa segera usai.

” Seluruh jajaran unsur FKPD tokoh masyarakat dan masyarakat yang hadir pada malam hari ini mari kita bersama-sama waktu berdoa kehadiran Allah subhanahu wa ta’ala agar kota yang kita cintai ini bisa segera terhindar dari segala marabahaya terutama pandemic covid-19 belum selesai saat ini, ” terang Rahma.

Dalam tausiyahnya Ust Dedi Sanjaya mengatakan tema pada malam ini adalah hidup dalam kebhinekaan menuju masyarakat Madani, tema tersebut ada terdapat oleh MUI ( Majelis Ulama Indonesia ) yakni modernisasi dalam beragama.

” Tema ini jika salah konsep pemahamannya bisa terpecah belah, bisa hancur dan lainnya. Kita melihat sejarah piagam Madinah dimana dulunya Kota Madinah bernama Kota Yastrib terdapat berbagai macam aliran agama sehingga hadirnya Nabi Muhammad Saw dikumpulkan seluruh pemuka agama agar saling tolong menolong dan bahu membahu secara bersama,” ujarnya.

Maka dari itu, lanjut Ust Dedi jadilah sikap toleransi yang di contohkan oleh Nabi Muhammad Saw kepada orang yang membencinya sampai bisa masuk dalam agama Islam.

” Jangan bilang Islam itu agama yang radikal, Islam teroris, akan tetapi Islam adalah agama yang bertoleransi, Islam mengajarkan kebhinekaan. Dalam piagam Madinah ada lima batasan yakni Nabi Muhammad menyampaikan jangan pernah menghina agama karena agama itu sakral, jangan rendahkan kitab suci, tidak boleh menghina nabi dalam agama apapun, tidak boleh melecehkan tempat ibadah agama apapun, jika hal ini di lakukan maka akan timbul namanya persatuan dan kesatuan serta keadilan yang merata, ” pungkasnya.

Berita Terkait

Lis Darmansyah dan Weni Dikukuhkan sebagai Ayah-Bunda Genre Tanjungpinang
Peringatan Dini BMKG: Cuaca Buruk Ancam Sejumlah Wilayah di Kepulauan Riau
Wakili Provinsi Kepri, Dua Pelajar Terpilih Jadi Paskibraka Nasional
Gubernur Kepri Imbau Pemilik Ruko di Tanjungpinang Aktif Jaga Kebersihan Lingkungan
Pemprov Kepri Resmi Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Mulai 1 Juli 2025
Gubernur Ansar Serahkan Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD 2024 ke DPRD Kepri
Tour of Duty di Polda Kepri, Sejumlah Jabatan Strategis Bergeser Termasuk Wakapolresta Tanjungpinang
Kejati Kepri dan RSUD Raja Ahmad Tabib Teken Kerja Sama Penanganan Masalah Hukum

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:45 WIB

Lis Darmansyah dan Weni Dikukuhkan sebagai Ayah-Bunda Genre Tanjungpinang

Senin, 14 Juli 2025 - 15:35 WIB

Peringatan Dini BMKG: Cuaca Buruk Ancam Sejumlah Wilayah di Kepulauan Riau

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:49 WIB

Wakili Provinsi Kepri, Dua Pelajar Terpilih Jadi Paskibraka Nasional

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:11 WIB

Gubernur Kepri Imbau Pemilik Ruko di Tanjungpinang Aktif Jaga Kebersihan Lingkungan

Senin, 30 Juni 2025 - 20:42 WIB

Pemprov Kepri Resmi Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Mulai 1 Juli 2025

Berita Terbaru