Tanjungpinang – Nguan Seng dipanggil pihak Kejari Tanjungpinang karena terkait kasus penggelapan dan melanggar Pasal 378 KUH Pidana. Sebelumnya dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Zaldi Akri SH, dengan hukuman 3 tahun kurungan penjara. Dalam agenda sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang tahun lalu sekira bulan Juli 2021.

Namun tuntutan JPU itu semuanya ditolak oleh Pengadilan Negeri Tanjungpinang dan membebaskan terdakwa dari segala tuntutan. Pihak Kejari mengajukan Kasasi dan awal bulan Januari 2022 putusan kasasi Nguan Seng divonis 2 tahun 6 bulan penjara potong masa tahanan sebelumnya

Nguan Seng alias Hengki (82) harusnya menjalani hukuman 2 tahun 6 bulan berdasarkan putusan Kasasi. Dan ditetapkan hari ini pemanggilan pertama dari pihak Kejaksaan Negeri Tanjungpinang. Namun tidak hadir dan akan dipanggil kembali.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang Joko Yuhono SH MH, mengatakan hari ini Nguan Seng belum hadir namun pengacaranya yang hadir menyampaikan bahwa terdakwa sedang sakit.

“Nguan Seng belum datang pada pemanggilan hari ini tapi pengacaranya yang datang. Pengacaranya juga menyampaikan bahwa dia sakit (Nguan Seng_red), bahkan pengacaranya janji Senin akan dihadapkan,” terang Joko Yuhono.

Dalam dakwaan JPU, terdakwa dengan sengaja memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.Terdakwa telah melanggar Pasal 378 KUHP.