Baca Juga: Persiapan Piala Asia U 20 Maret Mendatang, Timnas Indonesia Gelar Friendly Match
4. Burung Pelatuk Golden Fronted Woodpecker, dinamakan golden karena terdapat bulu berwarna keemasan di sekitar paruhnya.
5. Burung Pelatuk kepala putih.
Pada pejantan dewasa terdapat corak berwarna merah di bagian atas kepala. Jenis kepala putih biasa ditemukan di area hutan pinus.
Baca Juga: Berikut ini 5 Perbedaan Hawa Nafsu dan Kasih Sayang Dalam Berpasangan
6. Burung Pelatuk ulam,
Burung ini memiliki warna yang dominan serta bagian warna yang lebih banyak dibanding pelatuk lainnya.
7. Burung Pelatuk bawang, memiliki bulu jambul berwarna merah pada si betinanya dan merah gelap pada pejantannya, sedang pada sisi tubuhnya didominasi oleh warna hijau.
8. Burung Pelatuk tungir emas,
Burung tersebut memiliki warna persis dengan pelatuk bawang, namun perbedaan mencolok terletak pada warna bulu dibagian matanya.
Baca Juga: 5 Daya Tarik Jam Gadang Ikon Bukittinggi Pemberian Ratu Belanda, Cek Faktanya
9. Burung Pelatuk caladi batu,
Burung Pelatuk berwarna hitam dengan garis-garis putih rapat, kecuali bulu di bagian tunggir yang berwarna putih kekuningan.
Kepala dan leher hingga dada bagian atas berwarna abu-abu-coklat. Kepala burung jantan bernuansa merah tua, daerah malar kemerahan.
Baca Juga: Cumi Goreng Tepung Gurih dan Tidak Amis Cek Cara Pembuatannya
10. Burung Pelatuk caladi tikotok,
Bagian kepala hingga dadanya berwarna abu-abu dengan punggung yang tampak bersisik, ciri khasnya adalah jambulnya yang selalu tegak berdiri.
Baca Juga: 6 Tips untuk Hadir ke Pernikahan Mantan Pacar Point 6 Paling Penting
11. Burung Pelatuk kelabu-besar,
Tentunya memiliki tubuh yang lebih besar dari pelatuk lainnya serta tubuh atas berwarna abu-abu agak gelap, tubuh bawah berwarna kuning tanah.
Khususnya diwilayah Kabupaten Lingga, burung pelatuk hanya dikenal dengan ciri khas bunyi dari paruhnya saat menumbuk batang pohon, serta jambul menyerupai peci yang berwarna merah.
Terbang tinggi Burung Pelatuk
Datang pula si Burung Tiung
Jika tak ingin hidup dikutuk
Buang jauh sikap penyinggung. (Pantun Melayu_red).***