HARIANMEMOKEPRI.COM — Dalam beberapa pekan terakhir, warga di Kota Batam dan Pulau Bintan mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PLN. Keluhan masyarakat itu pun langsung ditanggapi oleh Komisi III DPRD Provinsi Kepri dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PLTU Tanjung Kasam, Kota Batam, pada Selasa (27/2023).

Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho mengatakan, dari informasi yang diterima, pemadaman listrik yang dilakukan PLN, karena ada kerusakan mesin pembangkit di PLTU Tanjung Kasam.

“Informasi yang kami dapat, ada kerusakan mesin pembangkit di PLTU Tanjung Kasam,” ujar Widiastadi.

kepada Asisten Presiden Direktur PT TJK Power, Sinardi selaku pengelola PLTU tersebut. Lebih lanjut Politisi PDIP itu mengatakan, tujuan kedatangan Komisi III ini juga ingin mengetahui, jadwal pemeliharaan rutin mesin pembangkit PLTU Tanjung Kasam.

Baca Juga: Sebanyak 15 Tim Ikuti Lomba Tenis Lapangan Bhayangkara Cup di Polresta Barelang

“Kita juga mewanti-wanti pihak Tanjung Kasam, proses pemeliharaan rutin nanti jangan sampai mengganggu proses rangkaian pesta demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif,” tegasnya.

Anggota Komisi III Yusuf menambahkan, proses pemeliharaan mesin pembangkit yang dilakukan secara rutin ini seharusnya dilakukan dengan tidak mengurangi pasokan listrik kepada masyarakat.

“Jika dilakukan penjadwalan dengan baik antara pembangkit satu dengan yang lain dan dilakukan tidak pada jam beban puncak maka bisa meminimalisir pemadaman bergilir,” tutur Yusuf.

Hal senada juga disampaikan, oleh Wakil Ketua Komisi III Nyanyang Haris Pratamura. Seharusnya baik PLN dan PT TJK Power selaku pengelola pembangkit di PLTU Tanjung Kasam, bisa menyinkronkan jadwal pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh masing-masing pembangkit.