Beberapa waktu kemudian, pada tanggal 13 Juni 2024, para WNA tersebut diamankan oleh petugas Imigrasi Tanjungpinang.

Tersangka NVM melanggar Pasal 122 Huruf (a) dan (b) Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yang mana ancaman hukuman adalah pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimal Rp500 juta.

Sementara itu, lima orang lainnya melanggar Pasal 122 Huruf (a) Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan ancaman pidana penjara 5 tahun dan denda Rp500 juta.