Melalui kerjasama yang solid dan inisiatif yang berkelanjutan, diharapkan stunting dapat dikurangi secara signifikan, sehingga setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan potensi maksimal, menjadi generasi penerus yang tangguh dan berkualitas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Batam untuk Bersama-sama gerakan penanganan stunting. Dengan kerja sama kita semua, kita dapat mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang,” tutupnya.
Adapun hasil penilaian kinerja lokus stunting tahun 2022 di Kepri sebagai berikut :
a. Peringkat I: Kota Batam
b. Peringkat II: Kabupaten Bintan
c. Peringkat III: Kabupaten Natuna
d. Peringkat IV: Kabupaten Karimun
e. Peringkat V: Kabupaten Lingga
f. Peringkat VI: Kota Tanjungpinang
g. Peringkat VII: Kabupaten Kepulauan Anambas.***(MKN)









