Selain itu, di sekitarnya juga terdapat patung-patung manusia yang dibuat sebagai simbol orang yang disemayamkan di kuburan Tana Toraja tersebut.
Patung-patung itu disebut tau-tau. Menurut cerita masyarakat sekitar, agar seseorang yang sudah meninggal bisa dibuatkan tau-tau, maka pihak keluarga harus melaksanakan upacara Rambu Solo dengan mengorbankan minimal 24 kerbau yang harga satuan kerbaunya bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta.
Baca Juga: Wisata Lingga Pantai Kasar Layak untuk Dikunjungi, Hamparan Pasir Putih dan Sunsetnya Bisa Pukau Wisatawan
Orang Toraja percaya penghormatan terakhir kepada orang tercinta jika letak makam seseorang lebih tinggi maka orang tersebut semakin dekat dengan Tuhan.
Oleh karena itu masyarakat di sana membangun makam di atas tebing batu yang dikenal dengan nama Kuburan Tana Toraja atau Makam Batu Lemo.***