Tanjungpinang

Masyarakat Tanjungpinang Saksikan Pekan Kebudayaan di Pamedan

22
×

Masyarakat Tanjungpinang Saksikan Pekan Kebudayaan di Pamedan

Sebarkan artikel ini
Hj Rahma menyambangi peserta Pekan Kebudayaan Daerah ( Foto Indrapriyadi/HarianMemoKepri.com )

Tanjungpinang – Sejumlah masyarakat Kota Tanjungpinang berbondong-bondong menyaksikan Pekan Kebudayaan Daerah ( PKD ) oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang di Lapangan Pamedan, Sabtu ( 27/08 ) sore

Walaupun rintik hujan tidak mengurangi pengunjung yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan kesenian barongsai, barongan dan reog Ponorogo untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.

Kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 27-28 Agustus 2022 dengan di isi oleh berbagai kesenian daerah lainnya. Selain itu banyak juga stand UMKM untuk meningkatkan perekonomian.

Walikota Tanjungpinang Hj Rahma SIP yang menyaksikan langsung Pekan Kebudayaan Daerah mengatakan ini untuk membangkitkan semangat dan dorongan tentu hal tersebut memiliki nilai budaya masing-masing daerah.

“Kami dari pemerintah Kota Tanjungpinang memfasilitasi manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan ini menghibur dan mengedukasi langsung kepada anak-anak kebudayaan setiap daerah yang ada di Tanjungpinang,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Meitya Yulianty menyampaikan pelaksanaan pagelaran seni dan budaya yang mengusung tema Gemilang Gurindam “Budaya Sebagai Keberlangsungan Ideologi Bangsa”. Dalam pelaksanaan PKD nanti akan menyajikan beragam pertunjukkan seperti kuda lumping, debus, reog, kesenian Pasundan, dendang anak Penyengat, barongsai, ghazal warisan, sarvati, gondang musik staman akustik, PWP musik rontek Flores/Lembata, Wan Seri Beni Paguyuban, serta sanggar seni dan komunitas.

“Kita sudah berkoordinasi dengan disdagin untuk memfasilitasi UKM berjualan di area acara. konsep PKD ini menitik beratkan pada kesenian rakyat (folklore), di mana penekanan ini tentunya ingin menyajikan keberagaman entitas budaya dan multi etnis yang ada di kota Tanjungpinang.
Ini juga merupakan penguatan bahwa budaya sebagai keberlangsungan ideologi bangsa,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *