Tanjungpinang

Isu Harga BBM Bakal Naik, Masyarakat Antri di SPBU

17
×

Isu Harga BBM Bakal Naik, Masyarakat Antri di SPBU

Sebarkan artikel ini
Antrian kendaraan di SPBU Km 2 ( foto Indrapriyadi/HarianMemoKepri.com )

Tanjungpinang – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) kini ramai diperbincangkan masyarakat. Walaupun harga kenaikan tersebut belum resmi di umumkan namun SPBU di Tanjungpinang sudah penuh antrian panjang oleh para pengguna kendaraan, Rabu ( 31/08 ) malam.

Pantauan di lapangan, SPBU Km 2 ( depan Makogabwilhan 1 ) tampak antrian kendaraan baik roda dua maupun roda empat mengantri hingga pukul 22:00 wib sehingga arus lalu lintas menjadi terhambat.

Diketahui beredar isu bahwa harga BBM jenis Pertalite akan naik menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter.Kemudian, harga Solar menjadi Rp 7.200 per liter dari sebelumnya Rp 5.150 per liter.

Humas Pertamina Kepri Agustiawan ketika di konfirmasi melalui WhatsApp menjelaskan saat ini belum ada info resmi dari pemerintah. Sedangkan stock BBM di Kepri aman untuk beberapa hari kedepan.

“Masih belum ada info dari Pemerintah ya bang. Kita tunggu saja keputusan dari Pemerintah. Stock BBM aman bang, bisa mengcover untuk 5-6 hari kedepan,” ujarnya.

Agus menyampaikan pihaknya akan tetap menyalurkan BBM seperti biasanya tidak ada penanganan khusus jika terjadi kenaikan harga BBM

“Ya kami akan tetap menyalurkan BBM seperti biasa nya bang, tidak ada penanganan khusus, karena wewenang menaikkan atau menurunkan harga BBM subsidi itu mutlak di Pemerintah, Pertamina hanya bertugas untuk menyediakan stock dan menyalurkan BBM ke lembaga penyalur terakhir,” lanjut Agus.

Lebih jauh Agus menerangkan menyikapi wacana kenaikan harga BBM subsidi oleh Pemerintah, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut komitmen untuk tetap menjamin ketersediaan stock BBM Subsidi bagi masyarakat dan menjamin kelancaran distribusi BBM Subsidi hingga ke lembaga penyalur terakhir.

Sebagai Badan Usaha penerima penugasan dari Pemerintah, Pertamina akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah agar penyaluran BBM subsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

“Kami berharap masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi wacana kenaikan BBM subsidi ini, dan mari sama-sama kita menunggu keputusan dari Pemerintah. Kepada masyarakat kalangan mampu dan kalangan industri kami himbau juga untuk bisa menggunakan BBM non subsidi agar kuota BBM bersubsidi bisa dinikmati oleh masyarakat yang lebih berhak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *