Religi

Berikut Ini Penjelasan Peringatan Haul Serta Bagaimana Hukum Melaksanakannya? Simak Selengkapnya

29
×

Berikut Ini Penjelasan Peringatan Haul Serta Bagaimana Hukum Melaksanakannya? Simak Selengkapnya

Sebarkan artikel ini
Salah satu bentuk dalam Peringatan haul yang dilakukan sebagian kelompok

HARIANMEMOKEPRI.COM — Peringatan Haul adalah peringatan kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT.

Biasanya, Peringatan Haul  ini diadakan untuk para keluarga yang telah meninggal dunia ataupun para tokoh untuk sekadar mengingat serta meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka.

Peringatan Haul adalah peringatan yang diadakan setiap setahun sekali serta tidak harus tepat di tanggal tertentu alias tidak bersifat sakral sebagaimana kita sedang memperingati hari ulang tahun. 

Baca Juga: Misteri Makam di Gunung Lengkuas Bintan Konon Keramat, Makam Siapakah Itu?

Biasanya, para keluarga yang masih kerabat dekat dengan seseorang yang telah meninggal dunia tersebut akan mengadakan acara Peringatan Haul pada hari serta tanggal yang telah disepakati bersama oleh keluarganya, dan pada saat mereka mempunyai waktu senggang serta bisa berkumpul bersama.

Biasanya, Peringatan Haul yang diadakan di pesantren akan diperingati untuk para pendiri serta tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan pesantren serta syi’ar Islam yang diadakan bersamaan dengan acara tahunan pesantren,

Semisal khataman kitab akhir tahun, pertemuan wali santri, ataupun zikir akbar tahunan.Tradisi Peringatan Haul sendiri diadakan dengan berdasarkan hadist dari Rasulullah SAW. 

Baca Juga: Ini Amalan bacaan Rotibul Hadad, Mengandung Berbagai Macam Faedah dan Manfaat

Diriwayatkan Rasulullah SAW berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi’. 

“Rasulullah SAW mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan”. (HR. Muslim)

Ada pula hadist lain yang diriwayatkan oleh Al-Wakidi bahwa Rasulullah SAW mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun. Jika telah sampai di Syi’ib (tempat makam mereka), Rasulullah SAW agak keras berucap 

Assalâmu’alaikum bimâ shabartum fani’ma uqbâ ad-dâr. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Bollywood Komedi Untuk Menghilangkan Rasa Lelah, Apa Saja ? Berikut Penjelasannya

(Semoga kalian selalu mendapat kesejahteraan atas kesabaran yang telah kalian lakukan. Sungguh akhirat adalah tempat yang paling nikmat).

Abu Bakar, Umar dan Utsman juga melakukan hal yang serupa. (Dalam Najh al-Balâghah, halaman 394-396)

Di dalam pelaksanaannya, para ulama telah menyatakan bahwa dalam Peringatan Haul tidak dilarang oleh agama, bahkan dianjurkan. Ibnu Hajar dalam Fatâwa al-Kubrâ Juz II halaman 18 menjelaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *