Tantangan Etika Dalam Penyematan Gelar Guru Besar

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANMEMOKEPRI.COM– Penyematan gelar Guru Besar menjadi persoalan di setiap perguruan tinggi, gelar guru besar ini diberikan kepada seseorang yang telah memiliki pendidikan tinggi sesuai aturan yang berlaku.

Ketua Dewan Guru Besar IPB University, Evy Damayanti, mengaku sudah lama memperhatikan persoalan pemberian gelar guru besar yang tidak sesuai syarat. Ia mengaku prihatin terkait hal tersebut.

Baca Juga :  Tak Perlu Jauh ke Bali untuk Makan Sambal Matah, Bisa Buat Sendiri di Rumah dengan Resep Ini

“Isu guru besar atau profesor ini bagi kami sudah lama dan menjadi perhatian dan keprihatinan yang sangat mendalam,” kata Evy dilansir melalui Medcom.id, Rabu, (17/7/ 2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Evy menegaskan proses pengajuan dan perolehan gelar guru besar harus sesuai aturan. Baik itu berdasarkan undang-undang maupun peraturan pendidikan tinggi yang berlaku.

Baca Juga :  Sayur Asam Olahan Sederhana Miliki Cita Rasa yang Khas Inilah Bahan dan Cara Buatnya

“Karena profesor itu adalah jabatan akademik tertinggi seorang dosen,” katanya.

Evy mengatakan cara yang tidak benar dalam memperoleh jabatan akademik bisa mencederai muruah guru besar. Sebab, guru besar seyogyanya sebagai garda terdepan dalam menjaga norma, etika, dan integritas akademik.

Berita Terkait

Satlantas Polresta Tanjungpinang Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas di SMPN 15
SMP Negeri 1 Bintan Dorong Kreativitas dan Kolaborasi Melalui 19 Ekstrakurikuler
Hadirnya Tower Internet di SMP Negeri 3 Lingga, Dukung Kurikulum Berbasis Teknologi
1.166 Siswa SMPN 4 Tanjungpinang Terima Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional
Aidil Zulfa-Herry Rahma Cahyadi Terpilih Sebagai BEM FISIP UMRAH Tanjungpinang
MGMP IPS Bintan Luncurkan Inisiatif Pendidikan Mandiri Bagi Guru IPS
Gubernur Kepri Desak Realisasi Seragam Sekolah Gratis
DKI Jakarta Pastikan Tidak Ada Manipulasi Nilai Rapor

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 14:20 WIB

Satlantas Polresta Tanjungpinang Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas di SMPN 15

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:50 WIB

SMP Negeri 1 Bintan Dorong Kreativitas dan Kolaborasi Melalui 19 Ekstrakurikuler

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:16 WIB

Hadirnya Tower Internet di SMP Negeri 3 Lingga, Dukung Kurikulum Berbasis Teknologi

Senin, 6 Januari 2025 - 16:19 WIB

1.166 Siswa SMPN 4 Tanjungpinang Terima Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:42 WIB

Aidil Zulfa-Herry Rahma Cahyadi Terpilih Sebagai BEM FISIP UMRAH Tanjungpinang

Berita Terbaru


Sebuah jet tempur latih lanjut milik Angkatan Udara Taiwan (RoCAF), AT-5 Brave Eagle, jatuh pada 15 Februari 2025 setelah mengalami gangguan pada mesinnya. (Foto: Instagram @airspacereview)

Internasional

Jet Tempur Brave Eagle Milik Militer Taiwan Jatuh saat Latihan

Minggu, 16 Feb 2025 - 09:50 WIB

Suasana perayaan agung Maha Kumbh Mela 2025 (festival kendi suci) yang jatuh setiap 144 tahun sekali. (Foto: Atnews)

Internasional

15 Tewas Dalam Desak-desakan Peziarah Kumbh Mela di Stasiun New Delhi

Minggu, 16 Feb 2025 - 09:40 WIB