Pendidikan

Kisah Teladan Asiah Binti Muzahim Istri Firaun Tetap Teguh dengan Iman Islamnya Walau disiksa oleh Suaminya

79
×

Kisah Teladan Asiah Binti Muzahim Istri Firaun Tetap Teguh dengan Iman Islamnya Walau disiksa oleh Suaminya

Sebarkan artikel ini
jepretan layar video membahas kisah Asiah binti Muzahim

HARIANMEMOKEPRI.COM — Asiah binti Muzahim dikenal sebagai istri Firaun yang paling dicintai. Berkat rasa kasih sayangnya yang dalam, Nabi Musa yang kala itu masih bayi dapat terselamatkan dari jeratan kematian yang ada di depan mata.

Sebagaimana disebutkan dalam sejumlah kisah para Nabi, saat Firaun mendapatkan ramalan bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang akan menghancurkan takhta dan tiraninya. Ia pun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir di Mesir.

Mengetahui hal itu, ibunda Nabi Musa yang bernama Maryam binti Imran dengan sedih hati menghanyutkan sebuah keranjang berisi Musa yang masih bayi ke Sungai Nil. Siapa sangka keranjang tersebut justru dipungut oleh Asiah binti Muzahin.

Baca Juga: Kisah Kemuliaan Hati Hasan Bin Ali Cucu Rasulullah SAW yang Cinta Damai Berikut Kisah Selengkapnya

Asiah binti Muzahin kemudian terpincut dengan bayi laki-laki yang ia temui di Sungai Nil dari belakang istananya. Kemudian dirinya mengabarkan hal itu kepada Firaun, suaminya.

Meski Firaun menolak memberikan kesempatan hidup kepada si bayi, namun Asiah binti Muzahin terus merayu Firaun untuk mengizinkan anak laki-laki itu menjadi anak angkat mereka.

Kala itu di seantreo Mesir tidak ada yang beriman, kecuali Asiah binti Muzahim, Hizqil (seorang keluarga Firaun), dan seorang laki-laki yang memperingatkan Musa. Di kemudian hari, setelah ditinggalkan Nabi Musa yang biasanya tinggal di istana Firaun, Asiah binti Muzahim masih menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Kisah Teladan Zunairah Budak Abu Jahal, Tetap Yakin Akan Iman Islamnya Meski Disiksa Majikannya

Saat Firaun menyiksa Siti Masyithah yang keimanannya pada Allah telah diketahui Firaun, Asiah binti Muzahim berdiri memperhatikan dari pojok istana. Dengan jelas, ia melihat para malaikat naik ke langit membawa ruh Masyithah. Tatkala Allah menghendaki kebaikan istri Hizqil itu, Asiah semakin bertambah yakin dan beriman kepada Allah.

Tatkala Asiah binti Muzahim memperhatikan Masyitah, Firaun datang menyampaikan apa yang telah dilakukannya kepada istri Hizqil tersebut. Mendengar hal itu, kekesalan Asiah binti Muzahim pun tak lagi terbendung. Dengan lantang, ia berkata pada Firaun, “Celakalah engkau, wahai Firaun. Alangkah beraninya engkau kepada Allah”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *