Menurut Mahendra, banyak ruang dari suatu karya seni yang dapat dijadikan nilai pengetahuan yang bermanfaat ke masyarakat. Melalui kegiatan kali ini, ISI Surakarta telah mengeksplorasi nilai besar sebuah budaya masyarakat Nusantara.

“Semoga berbagai karya yang nanti dihasilkan dari Festival Pasca Penciptaan 2024 menjadi salah satu penguat pemajuan budaya dan seni Indonesia. Festival ini juga menjadi ekosistem budaya yang kohesif di ISI Surakarta dalam menjaga tradisi melahirkan seniman-seniman hebat,” ujar Mahendra, Senin (8/7/2024) dilansir situs resmi kemendikbud.go.id.

Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, mengungkapkan Festival Pasca Penciptaan 2024 adalah ajang kolaborasi, sinergi, dan komunikasi publik untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pihaknya telah melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dalam konteks dan kerangka artistic research sebagai basis dan tujuan penciptaan.

“Institusi ini telah banyak menghasilkan lulusan yang berwawasan global dengan mengutamakan nilai budaya Nusantara lewat karya diciptakannya. Karya tersebut menghasilkan penemuan yang didasarkan pada bentuk, komposisi, proses, metode, atau gagasan bidang seni budaya yang mampu merumuskan pendekatan dan pemecahan berbagai masalah di masyarakat dengan penalaran ilmiah,” ucap Sukerna.